jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Partai Gerindra Lampung sudah memiliki empat kandidat yang akan diusulkan menjadi calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 27 Juni 2018.
Keempatnya yakni Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, Wali Kota Bandarlampung Herman HN, dan mantan Sekretaris Provinsi Lampung Arinal Djunaidi.
BACA JUGA: Total Pemudik yang Kembali Menyeberang ke Jawa Mencapai 263.453 Orang
Di luar nama tersebut, partai ini mengusulkan dua nama kader internal kepada DPP Gerindra. Yakni Ketua DPD Partai Gerindra Lampung Gunadi Ibrahim sebagai cagub. Serta sekretarisnya, Pattimura Danial, sebagai calon wakil gubernur (cawagub).
”Sudah diusulkan ke DPP tak lama setelah rapat koordinasi dan buka puasa bersama bersama Sekjen DPP Gerindra (Ahmad Muzani) beberapa waktu lalu,” kata Wakil Ketua III DPD Partai Gerindra Lampung Elly Wahyuningsih kepada Radar Lampung (Jawa Pos Group), Kamis (29/6).
BACA JUGA: Polisi Berhasil Gagalkan Penyelundupan 110 Kilogram Ganja di Bakauheni
Elly menuturkan sejumlah pertimbangan dalam mengusulkan nama-nama tersebut. Ridho dan Bachtiar sebagai cagub incumbent sudah tentu punya pengalaman memimpin Lampung. Keduanya juga merupakan ketua partai. Ridho adalah ketua DPD Partai Demokrat serta Bachtiar ketua DPW PAN Lampung.
Pun demikian dengan Arinal. Kini dia menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Lampung. Sebagai pensiunan pegawai negeri sipil dengan jabatan terakhir sebagai sekretaris provinsi, Gerindra menilai bahwa Arinal memiliki pengalaman mumpuni di dunia birokrasi.
BACA JUGA: Khofifah, Mahfud MD, Yeni Wahid, M Nuh
Sedangkan, Gerindra menilai bahwa Herman HN memiliki hasil kerja pembangunan selama menjabat sebagai wali kota selama dua periode. Yang terpenting, kata dia, seluruh cagub harus memiliki survei elektabilitas tinggi. Dari syarat ini, saat ini Ridho dan Herman yang memiliki peluang tersebut.
”Ridho tinggi elektabilitasnya. Herman juga elektabilitasnya tinggi. Sedangkan pilgubnya masih jauh. Maka, rekomendasi dari DPP bisa keluar last minutei, bisa berubah tergantung penilaiannya. Apakah hasil elektabilitas itu selamanya mampu bertahan?” terangnya.
Elly mengatakan, Gerindra memang menekankan hasil survei dalam memberikan rekomendasi. Selain menggunakan lembaga survei profesional, partai besutan Prabowo Subianto ini juga memiliki tim yang akan turun ke lapangan. Tim akan melihat kinerja para cagub tersebut.
”Kinerja dan elektablitasnya dilihat. Bukan hanya popularitas, elektabilitas, loyalitas, kan juga harus diiringi dana operasional. Cost politic harus dipersiapkan. Jangan hanya kemauan besar, tapi kemampuan tidak ada. Bagaimana mau bertarung?” ucap anggota DPRD Lampung ini.
Terkait nama Gunadi dan Pattimura yang masuk dalam bursa pilgub, Elly mengatakan, saat ini adalah momen yang sangat baik untuk maju sebagai calon di eksekutif.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Lampung Pattimura Danial kepada koran ini, Rabu (28/6), mengatakan, fungsi parpol adalah untuk pendidikan politik, rekrutmen politik, dan pencerdasan masyarakat. Ketiga fungsi penting ini harus menjadi visi parpol.
Ketika parpol sudah bisa mengatakan bahwa ketuanya siap maju sebagai kepala daerah, maka itu adalah sebuah keberhasilan.
”Itu adalah tingkat keberhasilan kaderisasi partai itu sendiri. Harusnya, seluruh ketua partai di provinsi ini ngomong semua, kami mau jadi gubernur. Karena, inilah tugas kami buat partai ini. Kan harusnya seperti itu cara pandangnya,” kata dia di ruang kerjanya belum lama ini.
Soal konfigurasi posisi cagub-cawagub, lanjut Pattimura, itu adalah dinamika. ”Apakah kader internal bisa dapat posisi calon gubernur atau wakil gubernur, atau hanya mendukung, itu sudah urusan dinamika dalam konfigurasi itu,” lanjut wakil ketua DPRD Lampung ini.
Menurut dia, seluruh kader Gerindra bersemangat menghadapi pilgub. Sebab, kader Gerindra bukan politisi, tapi pejuang politik.
”Kita berjuang. Sami'na Wa Atho'na (kami mendengar dan kami taat) apa kata DPP. Makanya kita tunggu DPP yang diskusi gimana konfigurasinya untuk Lampung,” lanjut dia.
Untuk pilgub, DPP Gerindra memang menyerahkan ke kepengurusan Lampung. Namun begitu, DPD Gerindra Lampung juga memberikan masukan tentang situasi Lampung dan akan berkomunikasi dengan DPP. Intinya, Lampung akan berdiskusi dan bertemu dengan parpol lain untuk membicarakan koalisi.
”Hasil diskusi ini akan kita sampaikan kepada DPP, biar DPP yang menindaklanjuti,” pungkasnya. (dna)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hindari Antrean Panjang dan Macet, Pemudik Memilih Pulang Lebih Awal
Redaktur & Reporter : Budi