jpnn.com, BAKAUHENI - Kapolda Lampung Irjen Sudjarno menyatakan bahwa sejak hari raya Idulfitri hingga arus balik berlangsung ada beberapa peristiwa yang terjadi di Lampung.
Ada lima kejadian pencurian dengan pemberatan (curat) yang terjadi di Waykanan, Lamtim, Lamsel dan Bandarlampung.
BACA JUGA: Hindari Antrean Panjang dan Macet, Pemudik Memilih Pulang Lebih Awal
“Untuk Lamtim, Lamsel dan Bandarlampung sudah berhasil diungkap,” papar Jarno.
Kemarin, Jarno memaparkan sejumlah tangkapan di antaranya sebanyak 110 kilogram ganja yang hendak diselundupkan ke pelabuhan Bakauheni. Beruntung, ganja tersebut berhasil digagalkan oleh Satgas Seaport Interdiction.
BACA JUGA: Berkas Perkara Anggota Dewan Terlibat Penipuan Rp1 Miliar Belum Dilimpahkan
Modusnya, pada Jumat (23/6) tersangka Iwan Kurniawan yang merupakan warga Bekasi, Jawa Barat dan Kamaludin (24) warga Bekasi. Ganja yang dibeli dari Muara Enim, Sumsel itu hendak masuk pelabuhan Bakauheni guna menyebrang untuk dijual di Bekasi.
Keduanya mengendarai satu unit minubus Toyota Rush B 1473 NQG. Jarno mengatakan, momen mudik dan arus balik dimanfaatkan sejumlah bandar narkoba untuk turut menyelundupkan narkoba. Sebab, kelengahan petugas dimanfaatkan oleh sejumlah bandar untuk mengambil peluang.
BACA JUGA: Ini Kabar Baik bagi Enam Ribu Guru Honorer Murni
“Tersangka ini cukup cerdik mengelabui petugas, mereka menyembunyikan ganja-ganja itu didinding pintu, body dan dashboard mobil,” papar Jarno.
Beruntung kejelian petugas Seaport Interdiction berhasil menemukan ganja tersebut. Iwan mengaku jika dirinya dijanjikan akan diberikan upah Rp 20 juta oleh Ca (DPO) apabila berhasil meloloskan ganja tersebut.
Tak hanya itu, Jarno juga memaparkan hasil tangkapan lain yang terjadi di Penengahan, Lamsel. Sebanyak 10 orang pemuda diamankan saat pesta narkoba dikediaman seorang bandar yakni Kurniawan (33) warga Penengahan, Lamsel.
Penggerbekan terjadi pada Jumat (23/6) sore. Dari penggerbekan itu ditemukan barang bukti sebanyak lima bungkus plastik sabu-sabu, 187 gram ganja kering, dua butir ekstasi, timbangan digital.
“Saat kami tes urine dan positif mengkonsumsi sabu-sabu. Kami juga menemukan uang tunai Rp96 juta dua unit senpi rakitan, kemudian juga ada 12 kendaraan sepeda motor dan 22 senjata tajam,” papar Jarno. Dia mengatakan sebanyak 11 unit sepeda motor itu tanpa surat menyurat alias bodong.
Nah, pada arus balik ini, mantan Wakapolda Metro Jaya ini menjelaskan jika Polda Lampung mendapat bantuan pengamanan dari Mabes Polri. Ada sebanyak 5 tim K-9 atau tim anjing pelacak yang akan disiagakan di pintu masuk pelabuhan Bakauheni. Tak hanya itu, dari Polda Lampung ada dua unit K-9 yang sudah disiaga sehingga total ada 7 tim K-9.
“Pesan saya kepada para pemudik untuk jangan coba-coba membawa narkoba, jangan berpikir kalau mudik tidak akan diperiksa. Justru kami perketat satu persatu,” tegasnya.(nca/)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maling Aneh, Motor Ikut Dibawa Masuk ke Rumah Korban, Tepergok! Ya Bonyok...
Redaktur & Reporter : Budi