jpnn.com, JAKARTA - Konsistensi Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menerapkan prinsip Green Industry dan menerapkan praktik bisnis berkelanjutan berbuah penghargaan.
Empat unit usaha APP Sinar Mas meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Green Awards 2022, yakni:
BACA JUGA: Program CSR Gawai, Kali Ini Lintasarta Pilih Raja Ampat
1. PT OKI Pulp & Paper Mills untuk kategori Penyelamatan Sumber Daya Air
2. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk kategori Mempelopori Pencegahan Polusi
BACA JUGA: Sinar Mas Land Kerja Sama dengan Jawa Timur Park Group Bangun City Zoo di BSD
3. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
4. PT Wirakarya Sakti untuk kategori Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu.
BACA JUGA: Berapa Penghasilan Mbak Rara? Pawang Hujan Wajib Laporkan SPT Tahunan
Sera Noviany, Head of Sustainability Compliance APP Sinar Mas, mengatakan, pihaknya selalu berkomitmen dan berupaya untuk memberi dampak positif terhadap lingkungan serta masyarakat.
“Keberhasilan berbagai inisiatif APP Sinar Mas ini tentunya tidak lepas dari peran serta partisipasi masyarakat dan komunitas sekitar wilayah operasional kami,” ujar Sera Noviany dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/3).
Dijelaskan, APP Sinar Mas punya berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) di wilayah-wilayah operasionalnya, salah satunya ialah mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan manfaat sisa limbah pabrik.
Melalui program pemberdayaan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Serang, dengan memanfaatkan limbah dari Tali Paper Machine menjadi bahan pelengkap kerajinan anyaman bambu.
Program tersebut berhasil memberdayakan dan meningkatkan pendapatan ibu-ibu di Desa Tegal Maja, Kragilan.
Begitu juga PT Wirakarya Sakti yang punya beberapa desa binaan di Jambi. Melalui program kemitraannya dengan BUMDes, salah satunya adalah Desa Dataran Kempas, Tebing Tinggi berhasil memanfaatkan limbah kotoran sapi, kambing dan pelepah daun sawit menjadi pupuk kompos. Bahkan omset per bulan mencapai miliaran rupiah.
PT OKI Pulp & Paper Mills di Sumatera Selatan, berhasil mengolah air gambut menjadi air siap minum bagi warga di 21 desa binaan, dengan menggunakan reverse osmosis.
“Melalui program ini, warga mampu menghemat biaya pembelian air minum sebesar 50 persen dari sebelumnya, di mana sebelumnya warga membeli air minum yang didatangkan dari Palembang,” ujar Sera.
PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk di Jawa Timur memanfaatkan limbah batu bara (Fly Ash and Bottom Ash/FABA) menjadi paving block untuk memenuhi infrastruktur sekolah, jalan desa, masjid, panti asuhan sejak 2014. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad