jpnn.com, BEKASI - Ibu Reny Wahyuni, 40 terpaksa merelakan kepergian bayinya. Dilahirkan dalam keadaan napas yang sangat lemah, bayi yang baru lahir dan belum diberi nama itu meninggal dunia.
Peristiwa itu dialami Reny saat dirawat di Rumah Sakit Koja Jakarta Utara, Sabtu (10/6). Beberapa saat setelah operasi Caesar, bayi perempuan yang keluar dari rahimnya meninggal.
BACA JUGA: Dede Yusuf: Rumah Sakit Seharusnya Saling Membantu
Menurut saumi Reny, Hery Kustanto, 42 anaknya dikebumikan esok hari.
”Anak saya sudah dimakamkan di TPU Makam Kembang di depan perumahan pas hari Minggu (11/6) pagi,” kata Hery.
BACA JUGA: RSUD Kota Bekasi Akhirnya Mengakui Tolak Pasien BPJS
Pasangan suami istri ini merupakan warga Perumahan Pejuang Peatama, Blok L20 RT 03/06, Kelurahan Pejuang Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dia juga terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
BACA JUGA: Pasien Ditolak 7 RS, Menteri Puan Panggil Direktur BPJS
Reny terpaksa memilih dirawat Rumah Sakit Koja karena sebelumnya ditolak tujuh rumah sakit di Kota Bekasi. Kuat dugaaan, bayinya meninggal dunia karena terlambat penanganan.
GO Bekasi (Jawa Pos Group) melaporkan, tujuh rumah sakit itu masing-masing:
1. RSUD Kota Bekasi
2. RS Ananda Bekasi
3. RS Anna Medika Bekasi
4. RS Mekar Sari
5. RS Bakti Kartini
6. RS Bella
7. RS Hermina
RSUD Kota Bekasi sudah menyampaikan klarifikasi. Sebelumnya, rumah sakit pelat merah itu membantah telah menolak Reny.
Namun melalui manajemen, pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi akhirnya mengakui telah menolak pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atas nama Reny Wahyuni.
Pengakuan itu disampaikan Pelaksan Harian Dirut RSUD Kota Bekasi Tri Sulistyani. Menurutnya, pasien Reny Wahyuni memang sempat datang ke rumah sakit.
Lihat: RSUD Kota Bekasi Akhirnya Mengakui Tolak Pasien BPJS
Peristiwa yang dialami Reny mengundang keprihatinan banyak pihak. Dari Jakarta, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani akan memanggil Direksi BPJS. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasien BPJS Ditolak Tujuh RS, Innalillahi
Redaktur : Tim Redaksi