jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Iman Saleh menilai sikap Amien Rais yang menuding ada amandemen UUD 1945 untuk memuluskan langkah Presiden Joko Widodo menjabat tiga periode hanya untuk mencuri panggung.
"Ketika kontestasi 2024 sebentar lagi, dia tidak mau ketinggalan sebagai tokoh reformasi,” kata Imam dalam keterangannya, Kamis (18/3).
BACA JUGA: Amien Rais Sentil Masa Jabatan Presiden Tiga Periode, Romo Benny: Itu Ilusi
Pengamat politik dari Magnum Opus Research and Political Consulting itu menilai Amien Rais tak ingin ketinggalan kereta di usianya yang sudah lebih 70 tahun.
Amien, kata dia, bersikap demikian karena generasi politik yang seusia dengannya sudah turun panggung, sementara dirinya belum mendapatkan apapun.
BACA JUGA: Arsul Sani MPR Tanggapi Amien Rais Soal Wacana Masa Jabatan Presiden Tiga Periode
“Sekarang dia ribut-ribut soal masa jabatan presiden, toh pada masa dia menjadi Ketua MPR amandemen itu dilakukan," ujarnya.
Sebelumnya, Amien Rais menuding bahwa akan ada agenda atau skenario mengubah ketentuan dalam UUD 1945 terkait masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
BACA JUGA: Ngabalin Sentil Amien Rais Tak Omong Langsung di Depan Jokowi, Ada Kata Ayam Sayur
Amien mengatakan, skenario itu akan berlangsung dengan cara menggelar Sidang Istimewa MPR untuk mengamandemen konstitusi negara.
Namun, apa yang disampaikan Amien itu kemudian dibantah dengan tegas oleh Presiden Jokowi, yang mengatakan sama sekali tidak ada niat untuk maju di periode ketiga.
“Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak juga berminat menjadi presiden tiga periode,” kata Jokowi, seperti dikutip dari tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/3). (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan