jpnn.com - SURABAYA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar melepas keberangkatan 30 kepala keluarga asal Surabaya untuk bertransmigrasi ke Desa Saembalawati, Kancu, Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (21/8).
Dalam sambutannya, Marwan menegaskan, bahwa transmigran bukan merupakan masyarakat pinggiran, apalagi orang buangan maupun terbelakang. Transmigran justru merupakan masyarakat maju yang siap berjuang dengan penuh ketekunan.
Para transmigran menurutnya, merupakan sosok yang berjasa membangun bangsa dengan membuka keterisolasian daerah yang selama ini belum tersentuh pembagunan. Karena itu, transmigrasi harus digalakkan dan didukung penuh, sebagai wujud syukur kita terhadap karunia Tuhan.
BACA JUGA: Awasi Dana dari Pusat ke Daerah, Pemerintah Bentuk Tim Khusus
"Bonus demografi yang dikaruniakan Tuhan kepada Indonesia harus dikelola. Dan transmigrasi inilah yang membuka daerah terisolir, daerah yang belum tersentuh pembangunan menjadi daerah makmur dan berkembang pesat," ujar Marwan.
Selain itu, saat bercengkrama dengan 114 jiwa yang siap bertransmigrasi tersebut, Marwan juga tidak lupa menyampaikan terimakasih pada pemerintah daerah Jawa Timur dan Jawa Barat yang ikut mengkoordinir masyarakatnya menjadi transmigran.
Marwan berharap ke depannya jumlah transmigran dapat ditingkatkan sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo yang terus menggenjot pembangunan di daerah-daerah tertinggal, kawasan yang belum maju, khususnya daerah perbatasan.
BACA JUGA: Buwas Pastikan Tindaklanjuti Temuan BPK soal Korupsi UPS
"Komitmen pemerintahan pimpinan Presiden Jokowi bahwa volume transmigran harus ditingkatkan. Kalau bisa Jatim jangan hanya 30 KK tapi satu juta orang transmigran," ujar Marwan.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Apakah Ini Dasarnya Maka Kejagung Tegaskan Penggeledahan Victoria Securities Sah
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Sita Mobil Gatot yang Pernah Dipinjam OC Kaligis
Redaktur : Tim Redaksi