Pejabat karantina Australia memperingatkan para pengunjung yang tidak mentaati peraturan bisa membuat industri pertanian Australia Barat yang bernilai AU$ 8 miliar beresiko. Larangan bawa produk organik:Buah dan sayuran segar dilarang masuk ke perbatasan Australia Barat, tapi ada beberapa perkecualianDi tahun 2019, 1.600 kilogram produk yang berbahaya telah disita dari 9.000 kendaraan di Australia BaratJelang musim dingin, makin banyak pengunjung mengarah ke kawasan utara, jumlah penyitaan akan meningkat
BACA JUGA: Ahli Primata Dunia Desak Australia Lebih Serius Atasi Perubahan Iklim
Hampir setiap tahunnya pihak berwenang mendeteksi hingga berton-ton produk organik yang berpotensi merusak pertanian Australia Barat (WA) dan telah disita di perbatasan.
Tahun 2018 misalnya, Departemen Industri Primer Australia Barat menghentikan hampir 20 ton produk selundupan, tang diantaranya mengandung hama serius.
BACA JUGA: Teknologi Israel Telah Menerobos Keamanan Whatsapp, Diduga Membidik Aktivis
Petugas karantina Malcolm Harbour, yang bertanggung jawab memastikan semua yang beresiko terhadap biosekuriti dihancurkan, mengatakan para penjahat terbesar adalah pengunjung yang baru pertama kali ke Australia sehingga tidak mengetahui aturan ketat biosekutiti di Australia Barat.
"Mereka yang sudah cukup sering ke Australia Barat sepertinya sedikit paham soal karantina di WA," katanya.
BACA JUGA: Kejahatan Terhadap Islam: Muslim Australia Diminta Tak Mangkir dari Pemilu
"Sementara mereka yang baru pertama kali, tidak mengerti apa saja yang dilarang."
Baca juga: Visa ke Australia bisa dibatalkan jika Anda tak jujur soal barang bawaan Photo: Lembah Ord sangat rentan terhadap hama dan penyakit yang dibawa melewati perbatasan Australia Barat. (Matt Brann)
Di tahun 2018, petugas menyita sekitar 17.500 kilogram produk dan 1.500 kg madu dari 46.000 kendaraan.
Kentang dan madu adalah barang yang paling sering disita.
Kumbang yang menyerang tanaman mangga dan ngengat menjadi dua ancaman serius yang berpotensi menyebabkan kerusakan luas bagi para petani di Australia Barat, dan pernah terdeteksi di titik pemeriksaan Kununurra, yang terletak dekat perbatasan Australia Barat dan Kawasan Australia Utara.
Malcolm mengatakan beberapa pengunjung mengabaikan peringatan, meski ada risiko mendapat denda yang besar dan tindakan hukum.
"Dibandingkan tahun lalu, semua angkanya naik," kata Harbor. Photo: Secara rutin petugas karantina di Australia Barat melakukan pengecekan terhadap para pengunjung ke Australia Barat. (ABC Kimberley: Sam Tomlin)
Sejauh ini pada tahun 2019, sekitar 1.600 kg produk telah disita dari 9.000 kendaraan.Risiko miliaran dolar
Petugas karantina, yang berusaha melindungii ekonomi negara dari pertanian senilai AU$ 8 miliar, selalu khawatir dengan masuknya hama penyakit ke Australia Barat.
"Membawa hama dan penyakit ke Australia Barat akan mempengaruhi pertanian dan pada akhirnya mempengaruhi ekonomi kita," kata Malcolm.
"Pertanian WA cukup bersih dan hijau sehingga kami ingin memastikannya terlindungi." Photo: Inspektur karantina, Michelle Bell sedang memeriksa seluruh bagian bagasi di perbatasan Australia Barat dan Australia Selatan. (Foto: Department of Agriculture and Food)
Buah dan sayuran segar dilarang dibawa melintasi perbatasan, bahkan kotak yang digunakan untuk menyimpan hasil panen tidak diperbolehkan karena dapat menampung penyakit atau hama serangga.
Namun, Departemen Industri Primer dan Pengembangan Regional di Australia memiliki beberapa daftar pengecualian.
Bit, wortel, kelapa, jamur, nanas, ubi, dan sayuran berdaun komersial adalah beberapa produk yang diizinkan.
Buah matang dan kalengan dapat dibawa ke Australia Barat, tetapi salad buah segar yang tidak bersertifikat tidak diperbolehkan.
Malcom menyarankan para pengunjung yang menyiapkan makanan untuk keperluan berkendara jarak jauh agar memasak produknya sebelum melintasi perbatasan.
"Apa pun yang dimasak bisa masuk ke Australia Barat," katanya.
Artikel ini disadur dari laporan aslinya dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebut China Pelanggan, PM Australia Dikecam Warga Australia Keturunan China