Inilah Bentuk Dukungan APP pada Kongres Dayak Internasional

Rabu, 26 Juli 2017 – 23:43 WIB
Menkumham Yasonna Laoly menghadiri Kongres Dayak Internasional berlangsung di Pontianak, Kalimantan Barat. Foto: istimewa for JPNN.com

jpnn.com, PONTIANAK - Kongres Dayak Internasional berlangsung di Pontianak, Kalimantan Barat. Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas mendukung berlangsungnya acara budaya tersebut.

Cornelis, Gubernur Kalbar yang juga Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Cornelis, mengatakan, digelarnya Kongres Dayak Internasional ini bertujuan merumuskan gagasan serta memberikan kesadaran baru untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Dayak yang lebih baik.

BACA JUGA: 2.500 Kemasan Minyak Goreng Rp 8 Ribu per Liter Diserbu Warga

Dalam pembukaan acara ini turut dihadiri Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, Gubernur Kalbar Cornelis serta delegasi dari Malaysia, Brunei, Thailand, Filipina, India, Taiwan, Selandia Baru, juga representasi FAO yang menaungi Indigenous People.

“Mudah-mudahan nanti Kongres Internasional Daya II bisa dilaksanakan di Madagaskar, Serawak, atau di Sabah, Taiwan, atau Australia. Semoga kongres ini memberikan manfaat bagi kemajuan masyarakat Dayak di Kalimantan maupun di penjuru dunia lainnya,” harap Cornelis.

BACA JUGA: APP dan ESQ Donasikan 1.000 Mushaf Alquran

Sementara Menkumham Yasonna Laoly mengharapkan kongres ini akan membawa kemaslahatan bagi masyarakat Dayak, dan tidak hanya berhenti pada taraf seremonial.

“Kongres Dayak Internasional pertama ini selain sebagai ajang silaturahmi, juga bertujuan sebagai wadah menyatukan pandangan dan merumuskan keputusan yang berguna bagi kepentingan masyarakat Dayak, sebagai bagian dari bangsa Indonesia,” ujarnya.

BACA JUGA: Ayo, Dukung Ortu Tumbuhkan Kegemaran Menulis Anak Sejak Dini

Dalam kesempatan itu Yasonna menyempatkan diri untuk mengunjungi booth APP, dan mendapatkan penjelasan mengenai hasil program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang fokus pada kegiatan wanatani.

Yasonna mengekspresikan kekagumannya ketika melihat salah satu hasil produktivitas petani binaan DMPA, yaitu Singkong ‘Cassesart’ sebagai bahan baku tepung tapioka.

APP Sinar Mas juga menunjukkan program pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan secara terpadu yang disebut dengan Integrated Fire Management (IFM).

Mulai dari pembentukan Regu Pemadam Kebakaran (RPK) mandiri, penggunaan teknologi modern, hingga kelengkapan infrastruktur dan peralatan yang memadai.

Direktur APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata pada kesempatan yang sama mengungkapkan, program DMPA dan IFM ini merupakan respons nyata APP atas komitmen kebijakan konservasi hutan (FCP) yang juga mencakup pembangunan sumber daya manusia dan kelestarian alam di wilayah sekitar konsesi perusahaan, salah satunya di Kalimantan Barat. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dinilai Peduli Lingkungan dan Hutan, APP Raih Penghargaan IGA 2017


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler