jpnn.com - jpnn.com - Warga Kalimantan Timur sudah menantikan kehadiran paspor elektronik alias e-paspor.
Amrullah, salah satu warga mengaku tak ingin membuat paspor konvensional jika e-paspor sudah ada.
BACA JUGA: Ketua RT Bersama Satu Keluarga Kompak Merampok
"Walaupun menurut informasi lebih mahal ketimbang paspor biasa, e-paspor menurut saya lebih bagus," ungkapnya kepada Kaltim Post, Kamis (9/2).
Hal senada juga diucapkan pemohon paspor lainnya. Sebagian besar mengatakan, layanan imigrasi di Kota Tepian untuk pengajuan permohonan paspor secara online cukup baik.
BACA JUGA: Aksi Solo Otto: Indonesia Ini Milik Siapa?
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda Mujiyono mengatakan, pihaknya memang berencana mengajukan permohonan untuk layanan e-paspor ke pusat. Namun, hal itu bergantung kepada minat masyarakat.
"Bila permintaan masyarakat juga tinggi, ini jadi alasan kuat kami meminta ke pusat agar Samarinda diberi kewenangan menerbitkan e-paspor," sebutnya.
BACA JUGA: Langkah Berani Gubernur Sugianto Sabran Tuai Pujian
Dia menerangkan, saat ini hanya tiga daerah yang memiliki layanan e-paspor. Yakni Jakarta, Surabaya, dan Batam.
Biaya mengurus e-paspor, kata dia, sebesar Rp 655 ribu.
Angka itu lebih mahal dua kali lipat dibandingkan paspor biasa.
Pemegang e-paspor memiliki kesempatan untuk lebih mudah mendapatkan persetujuan visa kunjungan.
Sebab, pemegang e-paspor mudah diverivikasi oleh kedutaan negara yang didatangi.
Bahkan, beberapa negara menggratiskan visa kunjungan bagi pemilik e-paspor. Salah satunya adalah Jepang.
"E-paspor juga mempermudah pelayanan orang dalam pemberangkatan. Di negara tujuan yang telah menggunakan autogate, dia tidak melalui petugas imigrasi," jelasnya. (roe/riz/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejutkan! Elita Daftar sebagai Bakal Calon Wabup
Redaktur & Reporter : Ragil