jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dinakhodai Nadiem Makarim menjadikan peningkatan kualitas guru sebagai salah satu prioritas. Yang teranyar adalah program guru belajar dan berbagi seri pendidikan anak usia dini (PAUD) dan pendidikan inklusif.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud Iwan Syahril menyampaikan bahwa layanan digital guru belajar dan berbagi adalah gerakan gotong royong pemerintah, guru, komunitas, serta penggerak pendidikan.
BACA JUGA: Program Mas Nadiem Ini Berhasil Menarik Puluhan Ribu Guru PNS dan Honorer
“Ini agar kita terus berdaya menghadapi pandemi, khususnya dalam memastikan bahwa pembelajaran tetap bisa kita upayakan terus berlangsung walaupun dengan semua keterbatasan,” ujar Iwan, Sabtu (8/5).
Sebelumnya, tercatat lebih dari 700 ribu guru mengaktualisasikan berbagai kompetensi yang dimiliki, mengevaluasi diri, serta mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
BACA JUGA: Mas Nadiem Unggah Foto Bersama Pejuang Guru Honorer K2, Sinyal Positif?
Selain itu, lebih dari 85 ribu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) telah dibagikan oleh para guru, telah diakses hampir 100 juta kali, dan telah diunduh lebih dari 25 juta kali.
“Ini pencapaian yang luar biasa. Artinya ada manfaat program ini,” imbuhnya.
BACA JUGA: Mas Nadiem Menyampaikan Seruan untuk Seluruh Guru di Indonesia
Dijelaskan Dirjen Iwan, lebih dari satu juta guru telah mengikuti berbagai program modul-modul dalam pelatihan maupun bimbingan teknis platform digital seri belajar dan berbagi, seperti seri masa pandemi, seri pendidikan keterampilan hidup, seri asesmen kompetensi minimum, dan seri belajar mandiri calon guru ASN PPPK.
Kemendikbud berharap, seri PAUD ini bisa memberikan para guru pengetahuan dan keterampilan agar lebih profesional merancang, melaksanakan pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran.
Selain itu, para pendidik PAUD bisa mampu mengembangkan pembelajaran agar lebih variatif dan sesuai kondisi di lapangan, juga terus memberi bimbingan, asuhan, dan perlindungan bagi anak-anak PAUD.
"Program ini menyasar para guru, kepala sekolah, pengawas sekolah dan berbagai pemangku kepentingan pendidikan," tandas Iwan. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad