jpnn.com, JAKARTA - Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengajak para guru di seluruh Indonesia mengikuti program Pembelajaran Berbasis TIK atau (PembaTIK) 2021. Ini untuk menghadapi dinamika perubahan lingkungan pendidikan di era digital.
"Ayo berpartisipasi dalam program PembaTIK 2021. Mari terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menjadi pendidik dengan semangat pembelajaran sepanjang hayat,” kata Mendikbud Nadiem Makarim saat membuka program PembaTIK 2021 secara virtual, Kamis (15/4).
BACA JUGA: Mantan Jubir Gus Dur Nilai Program Pendidikan Rancangan Nadiem Makarim Inovatif
Program PembaTIK, menurut Mendikbud, merupakan jawaban untuk tantangan global masa depan yang akan dihadapi bangsa Indonesia dengan mencetak calon-calon pemimpin masa depan dengan profil pelajar Pancasila.
Guru yang memiliki kemauan untuk memaksimalkan potensi diri dengan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran, kata Nadiem, merupakan salah satu kriteria terpenting guru penggerak yang akan menjadi garda terdepan memajukan pendidikan di Indonesia.
BACA JUGA: Program Guru Penggerak era Nadiem Jadi Angin Segar Bagi Dunia Pendidikan Nasional
Melalui program PembaTIK, lanjut Mendikbud, guru-guru bisa menyinergikan seluruh kebijakan Kemendikbud Merdeka Belajar seperti guru penggerak, digitalisasi sekolah dan juga bantuan kuota data internet.
Lebih lanjut dikatakan, pandemi Covid-19 membuktikan betapa besarnya peran teknologi dalam memastikan para peserta didik tetap mendapatkan pendidikan pembelajaran saat pembelajaran tatap muka tidak mungkin dilakukan.
BACA JUGA: Pasti AG dan HH Tak Menduga Ini Terjadi, Selamat Tinggal Nasi Goreng...
Untuk itu, lanjut Mendikbud, semua harus siap menjalankan pembelajaran tatap muka terbatas yang mengharuskan sekolah menyediakan layanan pendidikan secara luar jaringan (luring) maupun dalam jaringan (daring).
Pemerintah menyadari pentingnya peningkatan literasi digital sehingga fasilitas dan infrastruktur teknologi yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal dan strategis.
"Kami terus berupaya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru-guru di Indonesia tentang pemanfaatan teknologi dengan menyelenggarakan peningkatan kompetensi TIK atau PembaTIK,” ungkap Mendikbud.
Pada kesempatan sama, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Na’im, membeberkan selama empat tahun perjalanan tepatnya sejak 2017, PembaTIK telah memberikan bimbingan TIK kepada 106.322 guru dan melahirkan 145 Duta Rumah Belajar di 34 provinsi.
"Duta Rumah Belajar akan menjadi mitra terdepan Pusdatin Kemendikbud untuk menyosialisasikan serta pengimbasan dalam pemanfaatan TIK khususnya portal Rumah Belajar dalam pembelajaran,” ujar Ainun.
Senada itu, Plt Pusdatin Kemendikbud, M. Hasan Chabibie, berharap program PembaTIK dapat mengakselerasi inovasi teknologi pembelajaran yang lebih efektif untuk diestafetkan kepada guru-guru agar kualitasnya semakin baik yang berdampak pada peningkatan mutu dan daya saing peserta didik.
“PembaTIK 2021 menargetkan 75 ribu guru pendaftar. Tahun sebelumnya sukses diikuti oleh 70 ribu peserta," pungkasnya. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad