jpnn.com - JAKARTA – Presiden Joko Widodo terus menggenjot sektor pariwisata untuk meningkatkan devisa negara.
"Kita ingin mendatangkan wisatawan yang banyak dari mancanegara,” katanya saat Konvensi Nasional Humas 4.0, di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/12).
Berdasarkan data yang dikantongi Kantor Staf Presiden, devisa pariwisata meningkat secara signifikan.
Pada 2014, devisa pariwisata sebesar Rp 175 triliun. Dan pada 2017 mencapai Rp 220 triliun.
World Economic Forum juga merilis bahwa indeks daya saing pariwisata Indonesia meningkat dari peringkat 70 pada 2013 menjadi 42 pada 2017.
BACA JUGA: Ade Yasin Siap Genjot Industri Pariwisata Kabupaten Bogor
Sektor pariwisata menjadi andalan pemerintah Jokowi dalam memberikan kontribusi positif untuk menggerakkan perekonomian nasional. Terutama dalam menggerakkan ekonomi lokal dan penerimaan devisa.
Pemerintah pun terus meningkatkan pembangunan infrastruktur dan aksesibilitas pariwisata nasional yang tersebar dari wilayah barat hingga timur Indonesia.
“Untuk itu kita perbaiki fasilitas infrastruktur. Runway diperpanjang, terminal diperbaiki, jalur transportasi diperbaiki, hotel dan lainnya kita siapkan," sambung Jokowi. (wow/jpnn)
BACA JUGA: Promosi Industri Wisata Halal Lombok Terus Digencarkan
BACA JUGA: Kaltim Genjot Pertumbuhan Ekonomi via Industri Pariwisata
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meningkat, tapi Tak Signifikan
Redaktur & Reporter : Wenri