jpnn.com, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berusaha mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui berbagai bidang.
Salah satunya adalah pariwisata. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Mahamad Nur mengatakan, pariwisata memiliki arti penting untuk perekonomian.
BACA JUGA: Meningkat, tapi Tak Signifikan
“Meski pariwisata tidak memiliki komponen tersendiri dalam PDRB, tetapi memiliki forward linkage ke investasi bangunan, perdagangan, hotel, dan restoran,” kata Nur, Rabu (10/10).
Nur menambahkan, ketika pariwisata mulai berkembang, kedatangan wisatawan akan meningkatkan hunian kamar hotel, aktivitas di restoran, serta mendongkrak intensitas kegiatan perdagangan.
BACA JUGA: 2025, Indonesia Jadi Online Travel Market Terbesar ASEAN
“Pada akhirnya, ketiga lapangan usaha tersebut akan menambah sumber daya manusia (SDM) untuk dapat memenuhi permintaan sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Nur.
Menurut dia, Kaltim memiliki objek pariwisata dengan daya tarik yang beragam. Terdapat objek wisata hutan seperti konservasi mangrove di Balikpapan dan Taman Nasional Kutai di Kabupaten Kutai Timur.
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan Ketiga Diprediksi Lebih Tinggi
Ada pula objek wisata budaya di Tenggarong dan Desa Adat Pampang di Samarinda.
Selain itu, ada objek wisata bahari kawasan Kepulauan Derawan dan Biduk-Biduk di Kabupaten Berau.
Namun demikian, objek wisata tersebut belum sepenuhnya dikembangkan sehingga belum secara optimal menarik wisatawan ataupun investor.
“Kunjungan wisatawan pada tahun 2017 sudah mencapai 7,24 juta orang,” kata Nur. (ctr/ndu/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertumbuhan Ekonomi Kepri akan Stabil pada Triwulan Ketiga
Redaktur & Reporter : Ragil