jpnn.com - KANKER otak merupakan salah satu jenis tumor otak yang cukup langkah. Tidak banyak orang tahu mengenai penyebabnya, gejalanya, hingga bagaimana pengobatan yang harus dilakukan untuk pengobatan penyakit tersebut.
Masalah tersebut yang menyebabkan seringnya pengobatan kanker otak terlambat dilakukan.
BACA JUGA: Benarkah Wanita yang Sering Pakai Bedak, Bisa Kena Kanker Paru?
Perlu diketahui, kanker otak juga memiliki beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker otak. Misalnya usia.
Beberapa jenis tumor otak lebih sering diidap anak-anak, faktor keturunan, paparan radiasi, hingga kelainan genetik.
BACA JUGA: Ini 6 Cara Mencegah Kanker Serviks
Selain itu, kanker otak juga bisa disebabkan oleh penyebaran (metastase) kanker di bagian tubuh selain otak. Contohnya kanker paru-paru atau kanker payudara.
Agar pengobatan tidak terlambat, tentunya kanker otak juga harus ditemukan sedini mungkin. Untuk itu diperlukan mengenal gejala dari kanker otak tersebut.
BACA JUGA: 4 Langkah Meminimalkan Risiko Terkena Kanker
Adi Husada Cancer Center (AHCC) yang merupakan layanan terpadu kanker di bawah naungan RS Adi Husada Undaan Wetan mengungkap tiga gejala yang sering muncul pada kanker otak.
Gejala kanker otak memang cukup beragam dan bisa berbeda pada setiap orang, tergantung dari letak kankernya juga. Namun, tiga gejala berikut ini merupakan gejala umum yang paling sering muncul.
Tiga gejala tersebut antara lain:
1. Sering merasa pusing dan bingung.
2. Lupa pada hal yang baru saja dilakukan.
3. Kesulitan menemukan kata-kata saat sedang berbicara.
Bila Anda sering mengalami kondisi di atas, sebaiknya Anda segera konsultasi kepada dokter untuk dilakukan screening.
Dokter biasanya akan menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan mengunakan alat pemindai, seperti CT Scan, MRI, atau PET Scan. Untuk memastikan tumor tersebut dan letaknya.
Salah satu tempat konsultasi dengan dokter ahli dan perpengalaman di dalamnya ialah AHCC. (ngopibareng/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia