jpnn.com, JAKARTA - Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 diumumkan pada 29 Maret mulai pukul 15.00 WIB.
Pengumuman dilakukan melalui laman https://pengumuman-snmptn.Itmpt.ac.id dengan cara memasukkan nomor pendaftaran SNMPTN 2022 dan tanggal lahir peserta sesuai dengan data diri yang telah teregistrasi pada sistem LTMPT.
BACA JUGA: 120.643 Pendaftar Lulus SNMPTN 2022, Cek Link Ini
Ketua LTMPT Mochamad Ashari mengatakan, 125 PTN yang terdiri atas 74 PTN, 39 politeknik negeri, 11 perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKIN), dan 1 Universitas Terbuka (UT) mengikuti SNMPTN 2022 yang dikelola LTMPT.
Dia menyebutkan, total peserta SNMPTN 2022 adalah 612.049 siswa sekolah lanjutan tingkat atas yang terdiri atas 402.922 siswa SMA, 131.148 siswa SMK, 77.351 siswa MA.
BACA JUGA: Kemendikbudristek Beber Syarat, Jadwal & Mekanisme Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka
Ditambah, 468 siswa sekolah satuan pendidikan kerja sama (SPK) SMA, dan 160 siswa sekolah lain.
"Jumlah peserta SNMPTN 2022 yang dinyatakan lulus SNMPTN 2022 adalah 120.643 orang. Sebanyak 35.570 orang di antaranya adalah peserta dengan KIP kuliah (calon penerima bantuan biaya pendidikan tinggi dari pemerintah)," terang Ashari dalam konferensi pers pengumuman hasil SNMPTN 2022, Selasa (29/3).
BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Nadiem Makarim Pengin Semua Kampus Negeri menjadi PTN BH
Pada kesempatan tersebut, Ashari mengungkapkan lima PTN yang terbanyak menerima mahasiswa baru jalur SNMPTN adalah:
1. Universitas Brawijaya, 3.445 peserta
2. Universitas Negeri Semarang, 3.083 peserta
3 Universitas Pendidikan Indonesia, 3.038 peserta
4. Universitas Lampung, 3.027 peserta
5. Universitas Negeri Padang, 2.867 peserta
Selain itu, terdapat lima provinsi yang persaingan pesertanya terketat.
Yakni, Jawa Barat di urutan pertama. Disusul Banten, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Sumatera Selatan. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa SMAN 8 Jakarta Gelar Doa Bersama untuk Keberhasilan Ujian dan PTN
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Mesya Mohamad, Tarmizi Hamdi