Inilah Data Pohon Tumbang di Kebun Raya Bogor

Selasa, 13 Januari 2015 – 05:56 WIB
Pohon tumbang menewaskan lima orang pengunjung Kebun Raya Bogor (KRB), Ahad (11/1). Foto: Indopos/dok.JPNN

jpnn.com - BOGOR - Kejadian pohon tumbang yang menewaskan lima orang pengunjung di Kebun Raya Bogor (KRB), Ahad (11/1), bukan lah peristiwa yang pertama.

Data yang dihimpun Radar Bogor (Grup JPNN), jauh hari sebelum pohon damar itu tumbang, pada 4 Juli 2005, peristiwa batang pohon menimpa pengunjung hingga tewas pernah terjadi.

BACA JUGA: Polda Metro Jaya Akan Terus Perangi Miras Ilegal

Saat itu, batang randu tua patah dan jatuh pas di atas 12 pengunjung yang tengah makan siang. Seorang bocah bernama Mediana Nurcahyani (8) tewas seketika, sedangkan 11 lainnya luka-luka.
    
Dua tahun berselang, tepatnya 1 Juni, puting beliung meluluhlantakan KRB. Sebanyak 124 pohon berusia 100 tahun bertumbangan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Di akhir tahun kemarin, tiupan angin juga menumbangkan 18 pohon.
    
Salah satu faktor peristiwa nahas ini terus berulang akhirnya terungkap pasca tumbangnya pohon damar yang memakan lima nyawa, Minggu lalu. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebagai pengelola ternyata tak memiliki alat pendeteksi kondisi pohon.
    
Sebagai salah satu kebun botani terbesar di tanah air, LIPI hanya melakukan pengawasan kondisi pohon dengan cara tradisional. Yakni hanya melihat dengan kasat mata.

Arsitektur Lansekap, Nirwono Joga menyebut ada Standar Operasional Procedure (SOP) yang terlewat oleh pengelola KRB sehingga ada pohon yang tumbang namun tidak terdeteksi sebelumnya.
    
Nirwono juga menyebut pihak KRB terlihat konyol, karena tidak memiliki alat pendeteksi keropos. Pasalnya, sebagai sebuah lokasi rekreasi, semestinya KRB memiliki peta kerawanan pohon-pohon koleksinya. “Ini kan ada kelalaian namanya,” kata Nirwono.
    
Padahal memetakan kerawanan pohon, terutama tingkat kekeroposon pohon adalah SOP utama di tempat rekreasi. Apalagi di Kebun Raya Bogor.

BACA JUGA: Pastikan Kasus Korupsi Proyek Sampah di DPU DKI ke Pengadilan

“Saya heran, padahal di Bogor itu ada IPB. Di IPB itu ada laboratorium pohon. Kami saja Jakarta selalu memakai orang-orang IPB untuk mengecek kondisi pohon di Jakarta. Kok KRB justru tidak kerjasama dengan IPB,” ucap Nirwono terheran-heran. (rp2/rp5/all/c)

Riwayat Pohon Tumbang di KRB

BACA JUGA: Hadapi Banjir, Polda Metro Jaya Siagakan 3800 Personel

Waktu                       : 4 Juli 2014
Pohon Tumbang    : 1 pohon Randu (kapuk)
Korban                     : 1 tewas, 11 luka

Waktu                       : 1 Juni 2006
Pohon Tumbang    : 124 pohon berusia 100 tahun
Korban        : -

Waktu                       : 1 Desember 2014
Pohon Tumbang    : 18 pohon
Korban        : -

Waktu                       : 11 Januari 2015
Pohon Tumbang    : Pohon Damar
Korban                     : 5 tewas, 20 luka-luka

    

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagas Dirikan Posko Kumpulkan Kartu Indosat, Lantas Dibakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler