Inilah E-KTP Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan, Dia Mengaku...

Minggu, 28 Agustus 2016 – 13:32 WIB
Ilustrasi kartu tanda penduduk atau KTP. Foto: ilsutrasi/ Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pelaku tunggal bom bunuh diri di Gereja Santo Yoseph, Medan, IAH alias Irvan (18), mengaku disuruh oleh orang tak dikenal untuk melancarkan aksinya.

Pelaku merupakan warga Jalan Setia Budi Medan, di KTP-nya tertulis pelajar/mahasiswa.

BACA JUGA: 3 Polisi Terluka Akibat Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

"Pelaku menerangkan bahwa dia hanya disuruh orang ketemu di jalan untuk melakukan peledakan," kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Agus Rianto dalam keterangannya, Minggu (28/8).

Namun demikian, polisi tidak serta-merta percaya atas pengakuan IAH. Sebab, setiap pelaku kejahatan pasti memiliki psikologi bertahan diri untuk berbohong.

BACA JUGA: Inilah Gereja Katedral Santo Yoseph, Terbesar di Asia Tenggara

Agus menuturkan petugas masih mempelajari profil IAH. Aparat Polda Sumatera Utara juga telah mendatangi rumah IAH untuk melakukan penggeledahan.

Menurut Agus, penggeledahan itu untuk memastikan apakah masih ada bahan bom maupun peralatan dan amunisi untuk merakit bom yang tersisa.

BACA JUGA: Polisi Tidak Bisa Pidanakan Pelempar Petasan di Gereja Santo Yusuf

"Ini dalam rangka pengumpulan alat bukti," jelas Agus.

Polisi menyita bom dan senjata tajam dari tangan IAH. Tim gegana tengah memeriksa bom tersebut.

"(Pemeriksaan) dalam rangka mengenali dan buktikan apakah merupakan rangkaian bom atau bukan," ujar Agus. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Geger, Petasan Meledak di Gereja Santo Yusuf


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler