Inilah Hasil Pertemuan Bu Titi Honorer K2 dengan Kepala BKN

Selasa, 15 Oktober 2019 – 07:40 WIB
Ketum PHK2I Titi Purwaningsih bersama Korwil PHK2I DKI Jakarta Nur Baitih dan Korwil PHK2I Malut Said Amir bersama Kepala BKN Bima Haria Wibisana (tengah). Foto: istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Titi Purwaningsih mendapatkan informasi penting terkait masa depan honorer K2, saat bertemu Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, Senin (14/10).

Meski hasil pertemuan tidak berupa kebijakan atau keputusan, tetapi bisa menumbuhkan harapan baru bagi honorer K2.

BACA JUGA: Kepala BKN Mendadak Ingin Menemui Honorer K2 Pimpinan Bu Titi

Titi Purwaningsih selaku ketua umum Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) mengatakan, hasil pertemuan dengan kepala BKN harus dikawal ketat. Jangan sampai hanya untuk meredam emosi honorer K2.

"Pertemuan kemarin dengan kepala BKN belum ada keputusan resmi. Semua masih menunggu aturan baru dari pemerintah baru. Namun, masih terbuka peluang akan ada formasi buat honorer K2," kata Titi kepada JPNN.com, Selasa (15/10).

BACA JUGA: Honorer K2 Siapkan Demo Besar-besaran Usai Pelantikan Presiden

Peluang formasi ini, lanjutnya, bukan hanya untuk PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tetapi juga CPNS bila ada aturan pendukungnya. Yang jelas kepala BKN terus mendorong agar honorer K2 bisa terselesaikan.

"Memang, belum ada aturan tentang pengangkatan CPNS untuk usia di atas 35 tahun. Makanya kami juga akan kawal terus, tidak akan pernah diam. Namun, paling tidak ada harapan, semua peluang ada, asalkan pemerintah mau melakukannya," ucap Titi Purwaningsih.

BACA JUGA: Bu Titi Sebut Data Jumlah Honorer 1,2 Juta sampai ke Presiden Jokowi

Dia menegaskan, apapun aturannya nanti ketika belum bisa mengakomodir honorer K2 akan diikuti. Namun PHK2I akan tetap mengejar revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN).

Apalagi revisi masih terus jalan dan hanya itu satu-satunya celah buat honorer K2 untuk bisa diangkat menjadi CPNS tanpa batasan usia, instansi serta profesi.

"Namanya berjuang bukan hanya satu pintu kami masuki. Semua pintu kami ketuk agar mereka perhatian kepada honorer K2. DPR, KemenPAN-RB, KSP, DPD, MPR, ADKASI, dan BKN sudah kami datangi. Selanjutnya targetnya ke Setneg. Saya yakin bila instansi terkait tahu tentang honorer K2 akan terang benderang masalahnya. Presiden akhirnya akan tahu jumlah honorer K2 bukan 1,2 juta tapi hanya 430 ribu orang," paparnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler