jpnn.com, JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengirimkan helikopter pesanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menuju Skadron Udara VI Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jumat (29/1). Nantinya pesawat akan digunakan oleh TNI Angkatan Udara (AU).
"Harapan kami semoga akan semakin memperlancar dan memudahkan pelaksanaan dan penyelesaian tugas TNI AU menjaga kekuatan matra udara Republik Indonesia," ujar Direktur Niaga PTDI, Ade Yuyu Wahyuna, dalam keterangan pers, Jumat (29/1).
BACA JUGA: Ari Berseragam TNI Saat Dijemput Anggota Kodim di Kamar Kos, Ada Perempuan, Tak Disangka Ternyata
Adapun helikopter yang dikirim itu yakni Helikopter Super Puma NAS332 C1. PTDI mengirimkan helikopter tersebut dari Hanggar Rotary Wing PTDI, Jalan Pajajaran Nomor 154, Bandung, Jawa Barat.
Mengacu spesifikasinya, helikopter pesanan Kemenhan memiliki sejumlah kemampuan. Seperti memiliki sling membawa barang atau kendaraan seberat 4,5 ton.
BACA JUGA: Bunga Terlihat Lesu dan Ogah Makan, Ibu Tiri Kaget Saat Dengar Pengakuannya
Helikopter Super Puma NAS-332 C1 juga dilengkapi dengan hoist untuk menarik atau mengevakuasi korban pada sisi pintu kanan.
Kemudian helikopter ini dilengkapi dengan Avionic Glass Cockpit. Helikopter tersebut juga disertai sensor optik Attitude Heading and Reference System (AHRS), teknologi Flight Management System (FMS).
BACA JUGA: Mabes AD Beberkan Soal Jatuhnya Helikopter di Kendal
Berikutnya helikopter ini mampu beroperasi saat malam, karena dilengkapi kompatibel dengan Night Vision Goggle (NVG), Weather Radar, dan Emergency Floatation.
Pada helikopter itu juga terdapat instrumen yang digunakan pilot untuk mengatur rencana terbang meliputi jalur yang akan dilewati helikopter, SAR Direction Finder untuk menangkap sinyal Emergency Locator Transmitter (ELT).
Selain itu, Helikopter Super Puma NAS-332 C1 dapat terbang selama empat jam dengan kecepatan maksimum 306 km/jam. Total 18 pasukan dan tiga kru dapat diangkut helikopter ini.
Sementara itu, Komandan Skadron Udara VI Lanud Atang Sendjaja Letnan Kolonel Pnb Akhmad Mauludin Mulyono berharap, helikopter itu dapat mendukung mereka melaksanakan tugas negara dan bangsa Indonesia.
“Semoga pesawat ini bisa menjadi berkah bagi kami," ujar dia.
BACA JUGA: Bikin Malu Korps Bhayangkara, 14 Polisi Dipecat dengan Tidak Hormat, Ini Daftar Namanya
Sebagai informasi, penandatanganan kontrak pengadaan satu unit Helikopter Super Puma NAS332 C1 dilaksanakan pada 12 April 2019 lalu antara PTDI dengan Kemenhan dengan pengguna akhir TNI AU. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan