jpnn.com - PEKANBARU - Sesosok mayat bersimbah darah di gudang kebun cengkeh di Jalan Pasir Putih, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Riau kuat dugaan korban pembunuhan.
Identitas korban memang belum diketahui, tapi warga memanggil korban biasanya dengan marganya, Sipahutar.
BACA JUGA: Sadis, Leher Pria Ini Ditebas dengan Kaki Terikat Gemparkan Warga Pekanbaru
"Dugaan sementara korban sengaja dibunuh. Sebab, kami menemukan sebilah parang yang diduga dipakai pelaku untuk menghabisi nyawa korban," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Hariwiyawan Harun, Selasa (28/7) di TKP.
Dikatakannya, untuk sementara pelaku dan motif pembunuhan tersebut masih dalam penyelidikan.
BACA JUGA: Di Amerika Kebiasaan Pesan Ganja dari Inggris, Menyerah di Tangan BNN
"Motif dan pelakunya masih dalam penyelidikan. Mudah-mudahan secepatnya bisa terungkap," sambungnya.
Sementara menurut keterangan saksi mata bernama Siyamto, 38, yang pertama kali menemukan mayat korban mengatakan, awalnya ia masuk ke dalam gudang untuk meminta kunci ruko yang ada di sebelah gudang tersebut.
BACA JUGA: Ternyata Cara Menghilangkan Ngantuk Seperti Ini Bisa Berujung Penjara
"Pas masuk saya kaget melihat korban tertelungkup dilantai bersimbah darah. Setelah itu saya kangsung lari keluar dan memberitauhukan sama warga sekitar," ujar pria yang bekerja sebagai buruh bangunan di sekitar TKP.
Saat ditanyakan siapa Identitas korban, Siyamto mengaku tidak terlalu mengenali korban karena masih baru bekerja di tempat tersebut. "Kalau saya biasa memanggilnya Sihombing saja. Nama aslinya saya tidak tahu," jawabnya.
Seperti dikutip dari Riau Pos (Grup JPNN), bahwa di sekitar TKP yang tidak berapa jauh dari Simpang Lampu Merah Marpoyan ini dipenuhi oleh warga yang penasaran terhadap kasus tersebut.
Setelah pihak kepolisian melakukan Olah TKP dan identifikasi, Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad.(fit/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan Penghibur Ini Simpan 12 Kg Sabu
Redaktur : Tim Redaksi