jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan pihaknya akan memperkuat ketahanan keluarga demi mencegah anak-anak muda di Jakarta mengonsumsi narkoba.
Sebab, ujar Fadil, berdasar hasil penyelidikan yang dilakukan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, diketahui banyak pengguna narkoba dari kalangan muda.
BACA JUGA: Rachel Vennya Kabur dari Karantina, Irjen Fadil Imran: Kami Usut Tuntas!
"Ke depan Polda Metro Jaya akan perkuat ketahanan keluarga karena pengguna banyak dari kalangan pemuda," kata Irjen Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin (18/10).
“Kami mengidentifikasi ganja banyak dipakai oleh para pemuda (seperti) pada saat mereka nongkrong, tawuran, dan sebagainya,” tambahnya.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Bongkar Penyelundupan 1,3 Ton Ganja Jaringan Lintas ProvinsiÂ
Irjen Fadil menginginkan generasi muda tumbuh dan berkembang menjadi pemuda tangguh tanpa terpengaruh oleh narkoba.
Oleh karena itu, kata dia, selain memperkuat ketahanan keluarga, pihaknya akan memperbanyak program RW bebas narkoba.
BACA JUGA: Ganja 1,3 Ton dari Aceh, Kualitas Bagus
“Ke depan (antara lain) Kampung Tangguh Jaya, di samping untuk sosialisasi memutus mata rantai Covid-19, kami juga akan bangun di segi kamtibmas yang tangguh dari narkoba," kata Irjen Fadil Imran.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membongkar upaya penyelundupan 1,3 ton ganja jaringan Jakarta-Aceh-Medan.
Dalam pengungkapan itu polisi menangkap 12 tersangka.
Sementara, enam tersangka lain masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron.
“Poin penting yang perlu saya sampaikan kepada rekan-rekan semua bahwa konsumen narkotika jenis ganja masih cukup menjanjikan di Jakatra. Sehingga, pelaku yang ada di sumber asalnya itu akan terus berupaya dengan berbagai macam cara mengirimkannya ke Jakarta,” kata Fadil Imran.
Dia menambahkan Polda Metro Jaya juga bekerja sama dengan Polda Lampung dan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri untuk menutup pintu masuk pendistribusian narkoba ke Jakarta. (cr3/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama