jpnn.com, DEPOK - Seorang wanita jadi korban penjambretan saat mengendarai sepeda motor di Jalan Palapa, Cilodong, Kota Depok, Senin (9/11) siang.
Kapolres Metro Depok Kombes Aziz Andriansyah mengatakan, kejadian bermula saat korban tengah mengendarai motornya di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Polisi Bekuk 3 Pelaku Jambret HP Bocah, Dua Pelaku Umurnya, ya Ampun
Tiba-tiba datang pelaku seorang diri memepet korban dengan sepeda motornya.
Pelaku langsung menjambret tas selempang yang dipakai korban secara paksa. Akibatnya korban terjatuh dari motor dan mengalami luka.
BACA JUGA: Jambret Apes, Khalid Tunggang-Langgang, Masuk Rawa, Diamuk Massa
"Korban ibu-ibu terluka, tasnya dijambret dan korban terjatuh dari motor hingga terluka sehingga dilarikan ke RS Bhakti Yudha," kata Aziz saat dikonfirmasi, Kamis (12/11).
Tas korban pun dirampas pelaku yang kemudian langsung melarikan diri.
BACA JUGA: Jambret di Bogor Nyaris Mati
Beberapa saat kemudian, korban mendapat informasi bahwa telah terjadi kecelakaan lalu lintas di lokasi yang sama saat korban dijambret.
Korban pun langsung menuju lokasi kecelakaan karena melihat motor yang terlibat kecelakaan sama dengan motor milik pelaku.
Tiba di lokasi, korban hanya bertemu dengan polisi yang menangani kecelakaan tersebut. Sedangkan korban kecelakaan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Di lokasi tersebut, korban melapor kepada polisi bahwa dirinya telah jadi korban jambret oleh orang yang mengendarai motor yang terlibat kecelakaan tersebut.
Atas informasi tersebut, polisi melakukan penyelidikan dan mendatangi rumah sakit tempat pelaku dirawat pasca kecelakaan. Namun, pelaku sudah pulang.
Polisi langsung menuju rumah pelaku di daerah Bedahan, Kota Depok, tetapi pelaku tidak ada di rumahnya dan hanya ditemukan tas milik korban beserta isinya.
Pada akhirnya, polisi menangkap pelaku yang berinisial AB (30) di tempat persembunyiannya daerah Lebak, Banten pada Kamis dini hari.
"Tas wanita yang menjadi korban jambret ditemukan di rumah pelaku di Bedahan, Sawangan, Kota Depok. Isi tas yang disita uang tunai Rp 5 juta, HP Samsung, dua STNK motor, kartu ATM, BPJS, dan SIM C," ujar Aziz.
Hingga saat ini proses penyelidikan dan pemeriksaan pelaku masih berlanjur guna mengungkap kemungkinan adanya jaringan penjambret lainnya. (mcr1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi