jpnn.com - jpnn.com - Polis Diraja Malaysia terus menyelidiki kasus pembunuhan atas warga negara Korea Utara (Korut) bernama Kim Jong-nam. Kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong-un itu tewas setelah disemprot cairan beracun di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Senin lalu (13/2).
Polisi pun telah memeriksa saksi-saksi termasuk yang menangani Jong-nam setelah disemprot cairan beracun yang diduga dilakukan warga negara Indonesia (WNI) bernama Siti Aisyah dan cewek Vietnam bernama Doan Thi Huong. Laman China Press mengabarkan, Jong-nam sempat merasakan kesakitan sebelum bertemu ajal.
BACA JUGA: Aisyah Pernah Mengaku Diajak Anak DPR ke Korut
Jong-nam yang beda ibu dengan Jong-un sempat berjalan sekitar 15 menit ke konter layanan KLIA untuk meminta bantuan di lantai empat dekat ruang tunggu keberangkatan. Saat itu dia sudah menampakkan wajah kesakitan.
Keluhan tentang rasa sakit itu pula yang menjadi kata-kata terakhir Jong-nam. “Sangat sakit, sangat sakit. Aku disemprot cairan,” ujarnya.
BACA JUGA: Aisyah Dituduh Bunuh Kim Jong-nam, Ini Kata Keluarga
Petugas di konter layanan lantas menghentikan polisi untuk meminta bantuan guna membawa Jong-nam ke klinik kesehatan di lantai tiga. Namun, Jong-nam tiba-tiba tak sadarkan diri.
Dokter jaga di klinik ternyata menganggap sakit yang dialami Jong-nam cukup serius sehingga segera dirujuk ke Rumah Sakit Putrajaya. Nahas, dia meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.(thestar/ara/jpnn)
BACA JUGA: Wiranto Perintahkan Kemlu Tuntaskan Masalah Siti Aisyah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia Diminta Buka Akses Indonesia Untuk Siti Aisyah
Redaktur & Reporter : Antoni