jpnn.com - JAKARTA - Bongkar pasang peraturan terus diberlakukan di Monumen Nasional (Monas), Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Setelah gagal menerapkan denda maksimal atas aktivitas jual beli ilegal yang dilakukan pedagang kaki lima (PKL), kini jam kunjungan dibatasi.
Salah satu tujuan membatasi jam operasional Monas, yang mulai diberlakukan, Senin (15/9) kemarin, selain mencegah perbuatan "ÃÂesek-esek"ÃÂ di lingkungan monumen kebanggaan warga DKI Jakarta itu juga untuk mengurasi aksi kriminalitas di sana yang tiap tahun terus meningkat.
BACA JUGA: Tekan Kriminalitas, Jam Kunjungan Monas Dibatasi
Adapun pengaturan jam pembatasan masuk kawasan Monas diberlakukan dua shift. Yakni, setiap Selasa- Minggu, kawasan Monas dibuka mulai pukul 04.00 WIB - 20.00 WIB. Sedangkan khusus untuk setiap Senin jam buka-tutup Monas mulai pukul 04.00 WIB-10.00 WIB.
Kepala UPT Monas, Rini Hariyani mengatakan dibatasinya jadwal kunjungan warga ke Monas dalam rangka penataan dan pembenahan, serta konsolidasi internal. "ÃÂMulai 15 September, penerapan jam pemberlakuan masuk Monas berlaku,"ÃÂ terangnya.
BACA JUGA: Ini yang Bakal Dilakukan Ahok di Sisa Masa Jabatan
Dia juga mengatakan, kawasan Monas yang selama ini terbuka 24 jam akan dibatasi waktu kunjungannya.
"ÃÂJam pembatasan ini dengan harapan dapat mengurangi tingkat kriminalitas dan adanya perbuatan perbuatan melampaui batas dari pasangan muda-mudi yang berkunjung ke Monas," cetusnya juga.(dni)
BACA JUGA: Jual Pantai Mutiara dengan Festival Jet Ski
Aksi Kriminalitas di Kawasan Monas:
Selasa 26 April 2011
Empat oknum tentara diduga memeras seorang pengunjung Monas. Dua polisi patroli Polsek Gambir yang hendak menangkap pelaku malah dikeroyok.
Sabtu 12 Oktober 2013
Karena merampok Marina (18) warga Pekalongan, Jawa Tengah dan Riyono (17) warga Jati Pulo, Jakarta Barat di kawasan Monas, dua pria ditembak polisi. Satu tewas.
Rabu 18 Desember 2013
Akibat memeras Silvi (17 tahun) di kawasan Monas, dua bandit dilumpuhkan polisi. Karena melawan, salah satu pelaku tewas ditembak.
Senin 13 Januari 2014
Dua penodong yang merampas tas milik Muhamad Sandra Mukti, 13, warga Tangerang di Monas dicokok Polres Jakarta Pusat. Salah satu penodong ditembak.
11 Maret 2014
Ratusan PKL yang biasa menggelar dagangan di kawasan Monas mengeroyok 8 anggota Satpol PP DKI yang tengah berjaga di lokasi tersebut.
Senin 17 Maret 2014
Dua pelajar SMP swasta dicokok anggota reserse yang berjaga di Monas karena memalak tiga ABG. Polisi menyita uang hasil kejahatan Rp 24 ribu.
Selasa 26 Juni 2013
Sulistyowati dan empat temannya dimintai uang Rp 200 ribu usai meminum kelapa muda. Akibat aksi pemerasan itu, pedagang bernama Cileng itu dicokok polisi.
Selasa 24 Juni 2014
Tukang parkir illegal, Tengku Yusri, 47, dibakar oknum TNI Sertu H karena setoran 'ÃÂjatah preman'ÃÂ kurang. Setelah dirawat 19 hari, Yusri meninggal dunia di RSCM.
Minggu 15 September 2014
44 preman yang biasa beroperasi dan aksinya meresahkan di kawasan Monas dicokok aparat Polres Metro Jakarta Pusat. Dari tangan mereka polisi menyita senjata tajam.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mesra di Lebaran Betawi, Ahok dan Lulung Sudah Berdamai
Redaktur : Tim Redaksi