Inilah Kronologi Banjir Bandang di Sulut

Senin, 27 Januari 2014 – 02:06 WIB
Pencarian korban banjir bandang di laut Desa Nameng, Kecamatan Siau Barat Utara, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara masih terus dilakukan BPBD dibantu dengan aparat kepolisian dan TNI, Minggu (26/1). Foto: ROFNI LOLAEN/ Manado Post/JPNN.com

jpnn.com - MANADO - Banjir bandang kembali menerjang wilayah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Setelah sebelumnya menghantam Kota Manado, kali ini air bah kembali terjadi di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sabtu (25/1).

Berdasarkan laporan Manado Post (JPNN Group), 2 orang tewas, 6 orang luka-luka, dan 31 masih hilang dalam kejadian ini. Satu rumah terbawa derasnya air dan dua rumah lainnya mengalami rusak berat. (mnd/awa/jpnn)

BACA JUGA: Tata Kota Amburadul, Banjir Mengancam

Banjir Bandang Datang Tanpa Diduga

- Sabtu pagi perahu dipenuhi 39 penumpang Desa Nameng Kecamatan Siau Barat Utara Kabupaten Sitaro Provinsi Sulawesi Utara, siap-siap berlayar ke Kota Ulu, kabupaten yang sama.
- Jarak Nameng ke Ulu sekira 1,5 jam.   
- Pukul 08.00 Wita, kabut tebal menyelimuti Nameng kemudian hujan deras disertai angin kencang
- Pukul 09.00 kapal segera berangkat
- Posisi tambatan perahu, berada tepat di mulut sungai
- Tiba-tiba arus air sungai menghantam mereka
- Kapal terbalik, hancur, dan banyak korban tertutup lumpur dan batu. Korban lain, terseret ke laut

BACA JUGA: Jalur Masuk Kota Palu Terputus Akibat Banjir dan Longsor

BACA JUGA: Mobil Gubernur Ditabrak Pengendara Motor yang Mabuk

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kayu Berbuah Pisang Gemparkan Warga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler