Inilah Kronologis Kebakaran Hotel di Makkah

Jumat, 18 September 2015 – 05:53 WIB
Jamaah haji dievakuasi di Hotel Holiday Inn, Makkah, kemarin. Foto: Endrayani Dewi/Jawa Pos

jpnn.com - MAKKAH - Dua calon haji dari Kediri, Jawa Timur, kemarin (17/9) terburu-buru pergi ke Masjidilharam untuk menunaikan umrah qudum atau umrah kedatangan.

Dua calon haji yang sama-sama berusia lanjut itu lupa, belum mematikan penanak nasi (rice cooker) di kamarnya di Hotel Sakab Al Baraka, Makkah, atau sekitar 5 kilometer dari Masjidilharam.

BACA JUGA: Korban Crane Dikumpulkan, kok gak Singgung Santunan Rp 3,8 M?

Karena umrah qudum butuh waktu sekitar dua jam, penanak nasi yang menyala terus itu menimbulkan panas, lalu terbakar. Apalagi, rice cooker menggunakan colokan dua kaki. Padahal, jenis colokan di hotel tiga kaki. Akibatnya, terjadi korsleting dan percikan api yang membakar kasur hotel.

Petugas hotel mengetahui adanya kebakaran saat melihat asap hitam mengepul dari kamar 810 sekitar pukul 00.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Kamis (17/9) pukul 04.00 WIB. Tak butuh waktu lama, asap memenuhi lantai 8 hotel itu.

BACA JUGA: Perampok Bank Paling Dicari Ditangkap justru saat Mengendarai Mobil

Khawatir jatuh korban, panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) memutuskan untuk mengevakuasi ribuan calon haji yang tinggal di hotel bintang empat tersebut.

Sebagian pintu kamar yang terkunci dibuka secara paksa. Petugas sektor juga menghubungi pemadam kebakaran setempat. Tidak sampai lima menit, pemadam kebakaran langsung datang. Petugas kepolisian juga datang untuk mengatur lalu lintas di sekitar pemondokan itu.

BACA JUGA: Masuknya Pengungsi Suriah ke Eropa Mulai Diperketat

Berdasar data di PPIH, Hotel Sakab dihuni empat kelompok terbang (kloter) dari embarkasi Surabaya dan Solo. Lantai 8 hotel itu ditempati jamaah dari Kediri yang tergabung dalam kloter Surabaya (SUB) 61. Kloter tersebut tiba di Makkah pada Rabu (16/9).

Seluruh jamaah yang semula tinggal di Hotel Sakab dievakuasi ke Hotel Holiday Inn yang berada di seberang jalan.

"Kami khawatir terjadi lagi korban (seperti musibah crane jatuh, Red). Ada 1.024 jamaah di sini. Jangan karena satu orang, ribuan orang jadi celaka," ujar Abdullah Qurays, pemilik hotel, dengan didampingi Idris, pekerja hotel, sebagai penerjemah. (end/c11/kim)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Israel Terus Serbu al-Aqsa saat Bentrok dengan Remaja Palestina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler