jpnn.com - BATAM - Tiga pelaku sindikat penjual bayi ke Singapura sudah diamankan Polda Kepri, Rabu kemarin. Ketiga tersangka yakni Ya, 31, Ba, 55, dan Ea, itu kini dalam pemeriksaan intensif. Sedangkan bayi bernama Achiang 2 bulan 3 hari telah dititipkan ke RSB Kasih Sayang Ibu, Batamcentre, Batam, Kepri.
Pengungkapan kejahatan perdagangan manusia ini kata Kanit 1 Subdit IV Ditreskrimum Polda Kepri, AKP Yunita Stevani berawal dari informasi masyarakat.
BACA JUGA: Kepala BNNP Daerah Ini Didesak Mundur
Informasi yang didapatkan, Achiang merupakan anak kelima dari pasangan Ai dan Al. Pasutri asal Selatpanjang, Kabupaten Meranti, Riau tersebut belum lama menetap di Batam dan menumpang di rumah kerabatnya di Perumahan Putri Hijau Sagulung.
Pasutri tersebut tak memiliki pekerjaan tetap dan tergolong warga tak mampu. Sehingga mereka berencana menitipkan putra kelimanya itu karena merasa tak mampu membiayai kebutuhan sehari-hari sang bayi.
BACA JUGA: Giliran Petinggi Golkar Mesum Itu Didesak Warga Minta Maaf, Dan...
"Anak-anak mereka (yang lain) sudah dewasa. Karena mereka tidak mampu, makanya anak ini hendak dititipkan atau diberikan ke orang lain," tutur Yunita.
Namun, niat pasutri tersebut dimanfaatkan para pelaku untuk menjualnya. Mereka sengaja mengincar para pembeli dari luar negeri, khususnya Singapura.
BACA JUGA: Mobnas vs Motor, Duh... Anunya Pelajar Itu Loh... Ada Fotonya
"Para pelaku ini menjadi perantara. Mereka sengaja datang ke Batam untuk menjual bayi itu," tuturnya.
Ketiga pelaku tersebut memiliki peranan yang berbeda. Ya berperan untuk mencari bayi. Lalu Ba dan istrinya, Ea, bertugas mencari calon pembelinya.
Dalam mencari korbannya, Ya berpura-pura ingin mengadopsi anak atau ingin menjadi orangtua asuh. Sasarannya tentu keluarga kurang mampu. Namun setelah mendapatkan bayi, Ya tidak mengasuhnya sendiri melainkan menjualnya dengan bantuan Ba dan Ea.
Yunita menambahkan, selain pelaku, pihaknya turut mengamankan Achiang. Saat ini bayi tersebut dalam keadaan sehat dan dititipkan ke RSB Kasih Sayang Ibu, Batamcentre.
"Kondisinya sehat. Sekarang sudah ditangani dokter dan dijaga perawat," paparnya seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).
Menurut dia, para pelaku sudah beberapa kali beraksi dan menjual bayi di Batam. Mereka menjual bayi tersebut dengan harga bervariasi.
"Pengakuan mereka sudah beberapa kali. Tapi beberapa di antaranya belum terbukti," ujar salah seorang sumber Polda Kepri.
Sementara itu, Kasubdit PPA Ditreskrimum Polda Kepri, AKBP Ponco Indriyo mengatakan saat ini pihaknya sudah mengamankan pelaku.
"Masih kita mintai keterangan. Besok kita ekspos," ujarnya singkat. (opi/ska/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun, Polisi Kok Penampilannya Acakadul
Redaktur : Tim Redaksi