Inilah Lima Pesan LaNyalla untuk Mencetak SDM Unggul

Orasi Ilmiah Dies Natalis Unesa

Senin, 21 Desember 2020 – 11:34 WIB
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (kiri) menghadiri Dies Natalis Unesa, Senin (21/12). Foto: Humas DPD.

jpnn.com, SURABAYA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyatakan ada lima hal penting yang harus dimiliki Universitas Negeri Surabaya (Unesa) agar perguruan tinggi itu mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing. 

“Untuk mencapai hal itu, Unesa harus mampu unggul di lima hal penting," tegas LaNyalla saat orasi ilmiah “Unesa Satu Langkah di Depan, untuk Indonesia Maju”, yang dirangkai dengan agenda Rapat Terbuka Senat dalam rangka Pengukuhan Profesor dan Guru Besar Universitas  Negeri Surabaya, Senin (21/12) pagi. 

BACA JUGA: LaNyalla: Perlu Memperkuat Pendidikan Akhlak dan Budi Pekerti

LaNyalla mengungkapkan yang pertama adalah unggul dalam proses pelaksanaan pendidikan.

Kedua, unggul dalam penelitian dan pengabdian. Ketiga, unggul dalam lulusan yang berdaya saing.

BACA JUGA: LaNyalla: Semoga Kehadiran Vaksin Corona Bisa Mengatasi Pandemi

"Keempat, unggul dalam bidang keilmuan, dan yang kelima, unggul dalam persaingan global," katanya.

Lebih lanjut senator asal Jatim itu mengatakan, SDM unggul menjadi keniscayaan untuk mencapai Indonesia maju.

BACA JUGA: Jadi Rektor Baru, Nurhasan Janji Bawa Unesa Semakin Maju

Menurutnya, SDM unggul hanya bisa dihasilkan melalui mutu lembaga pendidikan yang juga unggul.

“Karena itu, sudah tepat bila Unesa bertekad untuk satu langkah di depan," ungkap senator dari Jawa Timur, ini. 

LaNyalla menegaskan, persaingan dunia yang makin ketat dan disrupsi di berbagai bidang, membutuhkan kualitas SDM yang tepat.

Karena itu, katanya, SDM yang berbudi pekerti luhur dan berkarakter kuat sangat dibutuhkan. 

Selain itu, lanjut LaNyalla, SDM yang menguasai keterampilan dan ilmu pengetahuan masa kini dan masa depan juga penting untuk dimiliki.

Karena itu, pendidikan harus berakar pada budaya bangsa dalam memperjuangkan kepentingan nasional dan tanggap terhadap perubahan dunia. 

“Keluarga dan lembaga pendidikan menempati peran sentral dalam pendidikan anak-anak kita," katanya.

Menurutnya, budi pekerti, sopan santun, toleransi dan kedisiplinan, termasuk kebiasaan mengantre dengan sabar dan teratur, harus ditanamkan sejak dini.

"Untuk tingkat pendidikan tinggi, kita harus berani mencanangkan target tinggi. Yakni, lulusan pendidikan tinggi kita harus diperhitungkan di tingkat regional dan global," terangnya. 

Untuk bisa diperhitungkan di tingkat regional dan global maka SDM yang ada harus memiliki karakter seperti pekerja keras, jujur, kolaboratif, solutif dan entrepreneurship. 

Selain itu, SDM yang ada juga harus kompetitif dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan menguasai the emerging skills, yang mampu mengisi the emerging jobs, dan inovatif serta dapat membangun the emerging business. 

LaNyalla menegaskan bahwa Indonesia butuh ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat negeri ini bisa melompat dan mendahului bangsa lain.

Indonesia butuh terobosan-terobosan jalan pintas yang cerdik, yang mudah, yang cepat. Butuh SDM unggul yang berhati Indonesia, berideologi Pancasila. 

“Kita butuh SDM unggul yang toleran, yang berakhlak mulia. Kita butuh SDM unggul yang terus belajar bekerja keras, berdedikasi. Kita butuh inovasi-inovasi yang membalik ketidakmungkinan menjadi peluang. Yang membuat kelemahan menjadi kekuatan. Yang mengubah kesulitan menjadi kemudahan,” paparnya. 

Ia menyatakan keinginan Unesa untuk mencetak SDM unggul yang diungkapkan melalui tema Dies Natalis kali ini, “Unesa Satu Langkah di Depan, untuk Indonesia Maju” sejalan dengan apa yang sudah dicanangkan pemerintah melalui Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi pada 2019 lalu, dengan tema "SDM Unggul, Indonesia Maju". 

LaNyalla juga mengabarkan bahwa DPD telah menerima aspirasi dari Rektor Unesa Prof Dr. Nurhasan terkait pembangunan gedung juliah Jurusan Biologi Fakultas MIPA dan usulan program pengembangan kedokteran dan keolahragaan serta layanan bagi disabilitas.

Merespons itu, LaNyalla selaku ketua DPD telah  bersurat kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebagai bentuk dukungan dan dorongan.

Ia juga mengabarkan bahwa saat ini pemerintah telah mengalokasikan di dalam APBN tahun anggaran 2020, dana abadi penelitian, sebesar Rp 5 triliun, dan secara bertahap akan terus ditingkatkan.

"Silakan diakses untuk dimanfaatkan dalam mewujudkan Unesa Satu Langkah di Depan," katanya.

LaNyalla dalam kesempatan itu juga mendapat penghargaan Widya Wiyata Dharma Samya.

Penghargaan diberikan langsung oleh Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan.

Penghargaan ini diberikan kepada pendidik atau lembaga yang dianggap bijaksana dan berjasa pada sesama di bidang pendidikan.

Penghargaan yang sama juga diberikan Unesa kepada Bupati Magetan Suprawoto, Bupati Pamekasan Badrut Tamam, Wali Kota Madiun Maidi, Ketua BNSP Pusat Kunjung Masehat.

Kemudian, Pengasuh Pondok Pssantren Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Halim, Rektor UINSA, Prof. Abdul A'la, Pengasuh Ponpes Bumi Shalawat Lebo Sidoarjo, KH Ali Mashuri, Pengasuh Ponpes Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang KH Abdus Salam Shohib, Direktur Badan Pengelola Sekolah Labschool Unesa Prof. Maria Veronika Roesminingsih. (*/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler