Inilah Modus Baru Penipuan, Pejabat jadi Sasaran

Sabtu, 29 Agustus 2015 – 05:44 WIB

jpnn.com - BANGGAI - Belakangan muncul aksi penipuan dengan modus baru dengan sasaran para pejabat. Seperti yang terjadi di Kabupaten Banggai Laut (Balut), Sulawesi Tengah.

Modus penipuan tersebut adalah dengan memanfaatkan ketakutan para pejabat terhadap proses hukum dengan tuduhan korupsi.

BACA JUGA: Kenal di Facebook, Pacaran, Janji Dinikahi, Eh...Lapor Polisi

Moh. Irbart, Kepala bagian Organisasi dan Tata Laksana (kabag Ortal) Setda Balut, menjadi korbannya. Kepada wartawan, pria yang akrab disapa om Imbas ini mengaku nyaris tertipu jutaan rupiah gara-gara ditelepon seseorang yang mengaku kepala kejaksaan negeri setempat.

Dikisahkan, pada awalnya dirinya ditelepon seseorang yang mengaku sebagai Jaksa di Bangkep yang kemudian mengirim pesan singkat berupa sebuah nomor telepon.

BACA JUGA: Mengerikan, Pria Ditemukan Membusuk dengan Penuh Luka di Tubuh

"Itu nomornya Pak Teguh Suhendro, Kajari Bangkep. Tolong Bapak telepon beliau karena ada sesuatu yang ingin disampaikan," tutur Imbas, meniru si penelpon.

Tentu saja Imbas kaget dan segera menelpon nomor tersebut. Singkat kisahnya, di ujung pembicaraan penelpon yang mengaku kepala kejaksaan negeri Bangkep itu meminta bantuan sejumlah uang untuk biaya isterinya yang akan melahirkan di RS Anutapura, Palu.

BACA JUGA: Wah... Ada yang Bawa Segepok Uang untuk Kepala BNN Kota Surabaya

"Katanya, ini sebagai pembuka hubungan, siapa tahu kedepan ada keluarga atau bapak sendiri kebetulan berurusan dengan hukum saya akan bantu," papar Imbas lagi.

Imbas mengaku cukup terpengaruh dan berniat memenuhi permintaan tersebut jika saja saat itu dia tidak melewati taman kota Banggai dan melihat ada kegiatan pencabutan nomor urut kandidat pilkada oleh KPU.  

"Saya ketemu seorang kawan dan iseng menanyakan apa Kajari Bangkep menghadiri acara tersebut atau tidak. Yang dijawab bahwa beliau ada, hadir," terangnya.

Keterangan ini langsung menyadarkan Imbas kalau dirinya hampir jadi korban penipuan karena orang yang mengaku sebagai Kajari menyatakan dirinya sedang dalam perjalanan ke Palu.

"Saya mengisahkan pengalaman ini sebagai informasi agar kita berhati-hati dengan cara-cara penipuan seperti ini. Saya khawatir jangan-jangan sudah ada pejabat yang jadi korban," tutupnya.  (sbt)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alamak... Ternyata Politikus PDIP dan Gerindra Itu Ditangkap BNN di Kantor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler