jpnn.com - BANDUNG - Penculikan bayi dengan memanfaatkan kelengahan keluarga kembali terjadi, kali ini di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/3) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Penculik diduga seorang wanita yang berpura-pura sebagai dokter atau petugas rumah sakit menggunakan pakaian seragam putih. Ia membawa bayi berusia satu hari berjenis kelamin perempuan.
BACA JUGA: Sakit Hati Putus Cinta, Nadi Disayat
Menurut keterangan ayah korban, Toni Manurung (26), dirinya tak menyangka jika wanita yang diduganya staf rumah sakit membawa kabur bayinya yang baru saja lahir.
Dari bukti-bukti yang ada di rekaman CCTV, pihak RSHS menyebut pelaku menyamar sebagai petugas administrasi RSHS dengan menggunakan jas putih layaknya seorang dokter dan sempat mengunjungi keluarga (orang tua bayi) untuk menanyakan keadaan sang ibu, Lasmaria, dan bayinya serta meminta KTP ayah korban.
BACA JUGA: Rampok Antar Pulau Didor
"Perempuan itu menyuruh istri saya untuk pergi ke kamar mandi karena terlihat di kaki istri saya ada bercak darah dan menyuruh saya untuk menemani istri saya," papar Toni saat jumpa pers di RSHS, Rabu (26/3).
Toni juga menjelaskan bahwa dirinya serta sang istri tidak merasa curiga pada saat anaknya sudah tidak berada di tempat. Ia berpikir perempuan itu merupakan petugas RSHS yang membawa bayinya ke ruangan khusus.
BACA JUGA: Dokter Gadungan Culik Bayi
Toni baru mengetahui anaknya hilang saat mengecek dan bertanya kepada petugas kamar bayi untuk memberikan selimut kepada anaknya. Petugas kamar bayi RSHS menerangkan bahwa dirinya tidak menerima bayi dari ibu bernama Lasmaria.
"Terus terang saya tidak curiga saat anak saya tidak ada di tempat awal karena perempuan tadi bilang akan membawanya ke ruang perawatan bayi. Namun 30 menit sesudah itu ternyata anak saya tidak ada di ruangan perawatan bayi dan saya langsung melapor ke mahasiswa yang sedang magang di ruangan itu dan langsung melapor ke petugas keamanan," jelas Toni kepada wartawan nada sedih. (rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesta Pernikahan Berujung Duka Kematian
Redaktur : Tim Redaksi