Inilah Muka Pencuri Sapi yang Sangat Meresahkan

Senin, 13 Maret 2017 – 20:12 WIB
MALING TETANGGA: Sadar (ketiga kanan) dan Keman (keempat kanan) tak berkutik saat diamankan di jajaran Polsek Rantau Pulung, Kutim, Jumat (10/3), karena mencuri sapi tetangga. FOTO: Polsek Rantau Pulung for Kaltim Post

jpnn.com, KUTAI TIMUR - Polsek Rantau Pulung berhasil menangkap Sadar dan Keman, Jumat (10/3).

Sadar dan Keman merupakan pencuri sapi yang selama ini meresahkan warga Kecamatan Rantau Pulung, Kutai Timur.

BACA JUGA: Berlibur di Jogja? Jangan Lupa Nikmati Spa Pinggir Kali

Petugas berhasil mengamankan tiga ekor sapi curian.

Saat ini, Sadar dan Keman sudah dipindahkan ke Polres Kutim.

BACA JUGA: Sawah Terendam Banjir, Petani Lampura Gagal Panen

Penangkapan bermula dari laporan bahwa ada warga kehilangan sapi di Km 106, Desa Tepian Indah, Kecamatan Bengalon, Kutim.

Polisi mendatangi lokasi kejadian. Dibantu warga, polisi menyisir jejak sapi di Desa Pulung Sari (SP1), Rantau Pulung.

BACA JUGA: OMG, Siswi Cantik Ini Akhiri Hidupnya dengan Tragis

Hal itu dilakukan karena di sana sudah dua kali warga jadi korban.

Pukul 16:20 Wita, polisi melihat gerak-gerik mencurigakan Sadar yang memberi makan sapi.

Polisi pun mengamankan Sadar. Sadar mengakui, sapi itu hasil curian dari Bengalon.

Dari keterangan ayah lima anak itu, polisi menangkap Keman.

Sadar dan Keman memiliki peran berbeda saat menjalankan aksinya.

Sadar sebagai pelaku dan Keman menjadi penadah sapi untuk dijual lagi.

Aksi Sadar dilakukan dini hari dengan cara membawa sapi menembus kebun perkebunan kelapa sawit.

Setelah itu, sapi disimpan di dekat rumahnya di Desa Pulung Sari (SP1).

Arifin mengatakan, Sadar sudah berkali-kali beraksi.

Pada 2016, Sadar mengaku mencuri sapi milik warga Desa Manunggal Jaya (SP5) di Rantau Pulung.

Dia juga melakukan hal serupa terhadap warga di Desa Mago Mulyo (SP2). ”Meski waktu berbeda, namun pemilik menemukan sapi di lokasi yang sama, yakni di semak-belukar Desa Pulung Sari. Kami sudah lama memantau dan meyakini lokasi tersebut merupakan tempat penyimpanan sementara,” katanya,  Minggu (12/3).

Kemudian, Senin (9/1), seorang warga Blok F, RT 05, Desa Pulung Sari bernama Kowarman melaporkan tiga sapi hilang dari kandang.

Di hadapan polisi, Sadar mengakui bahwa itu juga ulahnya.

 “Mereka menjual sapi dengan harga sangat murah. Tiga sapi hanya Rp 21 juta. Seharusnya satu ekor sapi seharga Rp 10 juta,” tegasnya. (dns/ica/k8)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ridwan Kamil Sebut PNS Kota Bandung Sangat Sejahtera


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler