jpnn.com - Polisi baru saja melumpuhkan pelaku penyanderaan terhadap seorang ibu dan balita di dalam angkot KWK-T25 di kawasan Buaran, Jakarta Timur, Minggu (9/4) malam. Sandera berhasil dibebaskan setelah polisi menembak lengan penyanderanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono akhirnya mengungkapkan, penyandera adalah pria berusia 27 tahun bernama Hermawan. Hal itu diketahui dari kartu tanda penduduk (KTP) pelaku.
BACA JUGA: Pencuri Sandera Ibu dan Anak di Angkot, Dramatis...Dor!
“Pelaku namanya Hermawan, orang Kebumen, Jawa Tengah. Itu di KTP-nya," kata Argo.
Menurutnya, pelaku berprofesi sebagai karyawan swasta. Namun, Argo menegaskan bahwa polisi masih tetap mendalami keseharian pelaku.
BACA JUGA: Dor! Dor! Penyandera Dilumpuhkan, Entah Berapa Peluru
Sementara itu, korban penyanderaan berinisial I (39) dan anaknya yang berusia balita berinisial DIH. "Korban dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur," kata Argo.
Sebelumnya, Hermawan naik angkot KWK-T25 di Jalan Prapatan I, Jakarta Pusat, Minggu (9/4). Ketika sampai di depan Kantor Perumnas III, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Hermawan mengeluarkan pisau dan menghunuskannya kepada ibu yang tengah menggendong bayinya di dalam angkot.
Pelaku saat itu meminta telepon seluler, kalung, dan gelang milik korban. Tapi ketika angkot berada di lampu merah Buaran, korban berteriak minta tolong.
Kebetulan ada anggota Sat Lantas Polres Metro Jakarta Timur Aiptu Sunaryanto yang mendengar teriakan itu. Dia langsung menuju sumber suara.
Sunaryanto langsung menjadi negosiator untuk menyelamatkan ibu bersama bayinya selama setengah jam. Namun, Hermawan bukannya menurut malah mencaci maki Sunaryanto.
Sampai akhirnya Sunaryanto melihat pelaku lengah. Dia lantas menembak lengan pelaku.
Akhirnya pelaku tersungkur. Sunaryanto dengan dibantu masyarakat langsung membekuk pelaku. (Mg4/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi