Jika Anda bosan berwisata di bumi, inilah perusahaan travel antariksa yang mungkin bisa menjadi pilihan. Sejauh ini, baru tujuh orang yang telah melakukan wisata antariksa. Siapa tahu Anda bisa menjadi orang berikutnya.
Pemilik Virgin Sir Richard Branson menyatakan, setelah kecelakaan itu, mimpinya untuk mewujudkan wisata antariksa tetap menyala.
BACA JUGA: Rolling Stones Batal Tampil di Melbourne, Mick Jagger Radang Tenggorokan
Selain Virgin, sejumlah perusahaan berlomba menawarkan jenis wisata baru ini, mulai dari layanan penerbangan singkat ke sub orbit (terbang dengan ketinggian di atas 100 km dari bumi), hingga layanan menginap di stasiun luar angkasa.
Ada perusahaan yang sudah merencanakan layanan pertamanya mulai tahun 2015.
BACA JUGA: Australia Akan Ekspor Satu Juta Sapi ke China
Inilah para pemain utama bisnis baru wisata luar angkasa.
Virgin Galactic
BACA JUGA: Kisah Cinta Pasangan Australia ini Mendunia dan hendak Difilmkan Hollywood
Wahananya bernama SpaceShipTwo, merupakan bekas pesawat luar angkasa yang didesain ulang untuk dua pilot dan enma penumpang. Diluncurkan dengan menggunakan pesawat pengangkut WhiteKnightTwo.
Harga tiketnya mencapai 250 ribu dolar (Rp 2,5 miliar lebih).
Menurut Virgin Galactic, sekitar 800 orang telah mendaftarkan diri untuk ikut dalam wisata ke sub orbit pada ketinggian 110 km di atas permukaan bumi.
Wahananya bernama Kapsul Dragon, memiliki kapasitas tujuh penumpang dan diluncurkan oleh roket Falcon 9. Sejauh ini, belum diketahui berapa harga tiketnya.
Space-X, bersama Boeing, telah menyepakati kerjasama senilai 7 miliar dollar untuk mengangkut astronot-astronot NASA.
Penerbangan dengan awak diharapkan dimulai tahun 2015, dan perusahaan ini menyatakan jika misi ini sukses maka akan diikuti dengan penerbangan yang mengakut turis.
Wahananya bersama CST-100, sebuah kapsul yang memiliki kapasitas 7 penumpang, bisa diluncurkan dengan berbagai pesawat peluncur termasuk United Launch Alliance Atlas V, roket Delta IV, dan Falcon 9.
Menurut Boeing harga tiketnya akan dibuat kompetitif dengan harga tiket yang ditawarkan oleh layanan antariksa Rusia bagi turis luar angkasa.
Blue Origin
Wahananya bernama New Shephard, dengan kapasitas 3 penumpang atau lebih. Harga tiketnya belum diketahui.
Perusahaan ini didirikan oleh pendiri Amazon, Jeff Bezos, dengan tujuan "memungkinkan semua orang pergi ke luar angkasa".
New Shephard didesain untuk diluncurkan dengan roket secara horisontal, hingga mencapai ujung antariksa, dan kemudian kembali ke bumi dengan menggunakan bantuan parasut. Durasi layanan ini hanya berkisar 10 menit.
XCOR Aerospace
Nama wahananya adalah Lynx, pesawat jenis roket yang hanya mengakut seorang pilot dan seorang penumpang. Biayanya tergolong "murah" hanya berkisar 100 ribu dollar (Rp 1 miliar lebih).
Layanan XCOR menjanjikan wisata setengah jam penerbangan sub orbit di ketinggian 100 km. Perusahaan ini menyatakan akan mulai melakukan misinya tahun 2015.
Wahananya bernama Soyuz milik Rusia, dengan biaya cukup mahal, antara 20 juta dollar hingga 52 juta dollar.
Layanan Space Adventures ini telah menerbangkan sejumlah turis antariksa ke Stasiun Antariksa Internasional sejak tahun 2001 silam.
Sejauh ini, baru tujuh orang yang pernah melakukan wisata antariksa. Mereka adalah Denis Tito, Mark Shuttleworth, Gregory Olsen, Anousheh Ansari, Charles Simonyi, Richard Garriott, dan Guy Laliberté.
Menurut rencana, penyanyi asal Inggris Sarah Brightman akan menjadi turis ke-8 yang diperkirakan berangkat tahun 2015.
Perusahaan ini juga berencana menawarkan jasa turis mengelilingi orbit bulan di tahun 2018, dengan biaya tiket bisa mencapai 100 juta dollar perorang.
Nama wahananya adalah Dream Chaser, bekas pesawat luar angkasa dengan tujuh penumpang. Biayanya tidak diketahui.
Dream Chaser dikembangkan sebagai bagian dari program NASA untuk mengangkut astronot ke stasiun antariksa internasional.
Setelah NASA memutuskan untuk menggunakan Boeing dan Space-X, perusahaan Sierra Nevada mulai menjajaki layanan komersial dengan menggunakan Dream Chaser.
Menggunakan wahana Refitted, pesawat yang dikemabngkan perusahaan Rusia Almaz. Biayanya berkisar 155 juta dollar.
Mereka merencanakan layanan pertama tahun 2015 ke stasiun milik mereka yang mengorbit bulan.
Bigelow Aerospace
Space Station Alpha adalah wahana yang bisa disewa oleh perusahaan atau negara dengan biaya antara 26 juta dollar hingga 36 juta dollar.
Bigelow Aerospace menawarkan jasa penerbangan astronot dengan menggunakan Boeing CST-100 atau Space-X Dragon.
Perusahaan ini juga menjanjikan mulai menawarkan jasa penyewaan tahun 2015.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akhirnya, Thailand Bebaskan Warga Australia yang Diduga Terkena Ebola