Inilah Pemenang Lomba Inovasi Daerah yang Digelar Kemendagri, Wow, Hadiahnya!

Senin, 22 Juni 2020 – 11:52 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan anugerah kepada daerah yang memenangi lomba inovasi daerah tatanan normal baru Produktif dan Aman COVID-19.

Penghargaan diberikan di Ruang Rapat Sasana Bhakti Praja, Kantor Kemendagri, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (22/6).

BACA JUGA: Kemendagri Minta Para Kepala Daerah terus Berinovasi selama Pandemi Covid-19

Acara dibuka Mendagri Tito Karnavian dan dihadiri secara virtual oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Dalam sambutannya, Tito mengingatkan bahwa waktu berakhir pandemi COVID-19 belum diketahui.

BACA JUGA: Ini Kriteria dan Syarat Lomba Inovasi Daerah yang Digelar Kemendagri

Dia pun mengimbau masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari demi mencegah penularan COVID-19.

"Oleh karena itu dunia menyiapkan diri untuk beradaptasi dengan pandemi ini," kata Tito dalam sambutannya di acara, Senin.

BACA JUGA: Kemendagri Gelar Lomba Inovasi Daerah Agar Masyarakat Siap Songsong New Normal

Lebih lanjut, kata Tito, peran pemerintah daerah menjadi sangat penting agar masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan ketat.

Berkaca dari situ, tercetuslah lomba tujuh sektor yang sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Ketujuh sektor itu yakni pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi publik, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau PTSP.

Menurut Tito, daerah yang memenangi lomba akan mendapatkan piagam. Selain itu, daerah akan mendapatkan Dana Intensif Daerah (DID) dari Kementerian Keungan (Kemenkeu).

"Atas kebaikan Ibu Menteri Keuangan diberikan Dana Intensif Daerah (DID) untuk pemenang pertama setiap kategori dan setiap klaster daerah diberikan DID sebesar Rp 3 miliar, pemenang kedua Rp 2 miliar, dan pemenang ketiga Rp 1 miliar," tutur Tito.

"Sehingga total terdapat 84 pemenang terdiri atas juara satu, dua dan tiga untuk tujuh sektor kehidupan dan empat klaster pemerintah daerah dengan total hadiah DID sebanyak 168 miliar rupiah," imbuhnya.

Mantan Kapolri itu menambahkan, Kemendagri bakal menyosialisasikan daerah pemenang lomba. Dengan begitu, daerah lain bisa meniru para pemenang untuk menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Video-video pemenang akan disosialisasikan ke publik melalui media massa termasuk media sosial sehingga dapat jadi model yang ditiru bagi Pemerintah Daerah lain, serta memberikan kesadaran masyarakat untuk berinovasi dan juga beradaptasi dengan tatanan baru produktif yang penting untuk mendukung kehidupan sosial ekonomi, tetapi tetap aman dari bahaya COVID-19," beber Tito.

Dalam lomba ini, Jawa Tengah tercatat memenangi dua kategori pada klaster provinsi. Sementara itu, Kota Bogor menang di tiga kategori lomba pada klaster kota. (mg10/jpnn)

Berikut daftar pemenang daerah yang menerapkan protokol kesehatan dengan tepat:

Sektor Pasar Tradisional:
Klaster Provinsi
Bali
Sulawesi Selatan
Lampung

Klaster Kota:
Bogor
Semarang
Palembang

Klaster Kabupaten:
Banyumas
Lumajang
Semarang

Klaster Kabupaten Tertinggal:
Lembata
Seram Bagian Barat
Pesisir Barat

Sektor Pasar Modern:
Klaster Provinsi
Jawa Timur
Lampung
DIY Yogyakarta

Klaster Kota:
Bogor
Sukabumi
Semarang

Klaster Kabupaten:
Aceh Tamiang
Kebumen
Tulungagung

Klaster Kabupaten Tertinggal:
Seram Bagian Barat
Belu
Nias

Sektor Restoran:
Klaster Provinsi
Lampung
DIY Yogyakarta
Jambi

Klaster Kota:
Bogor
Tangerang
Jambi

Klaster Kabupaten:
Trenggalek
Tabalong
Lumajang

Klaster Kabupaten Tertinggal:
Sumba Barat Daya
Sumba Barat
Seram Bagian Barat

Sektor Hotel:
Klaster Provinsi
Jambi
Kalimantan Utara
Sulawesi Selatan

Klaster Kota:
Pekanbaru
Surabaya
Semarang

Klaster Kabupaten:
Trenggalek
Kebumen
Sintang

Klaster Kabupaten Tertinggal:
Sumba Barat Daya
Seram Bagian Barat
Tojo Una-una

Sektor PTSP: 
Klaster Provinsi
Sulawesi Tengah
Kalimantan Utara
Jawa Tengah

Klaster Kota:
Bekasi
Bandung
Surabaya

Klaster Kabupaten:
Trenggalek
Sinjai
Situbondo

Klaster Kabupaten Tertinggal:
Nias
Seram Bagian Barat
Sumba Barat

Sektor Tempat Wisata:
Klaster Provinsi
Jawa Tengah
Jawa Timur
Sulawesi Selatan

Klaster Kota:
Semarang
Bogor
Pare-pare

Klaster Kabupaten:
Sintang
Gunung Kidul
Trenggalek

Klaster Kabupaten Tertinggal:
Sigi
Rote Ndao
Seram Bagian Barat

Sektor Transportasi Umum:
Klaster Provinsi
Jawa Tengah
Bali
Kalimantan Tengah

Klaster Kota:
Bengkulu
Banda Aceh
Semarang

Klaster Kabupaten:
Sintang
Tegal
Tapanuli Utara

Klaster Kabupaten Tertinggal:
Jayawijaya
Seram Bagian Barat
Kepulauan Sula


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler