Inilah Penulis Indonesia Pertama dengan Kekayaan Capai Nilai Triliun

Selasa, 05 Januari 2021 – 22:34 WIB
Denny JA bersama keluarganya. Foto: Twitter

jpnn.com, JAKARTA - Berita baik untuk dunia penulis dan intelektual di Indonesia. Hidup di dunia gagasan dan menulis itu tak lagi harus bersahaja atau miskin.

Salah satu pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Satrio Arismunandar menilai mereka yang memilih hidup di dunia intelektual dulu dikenal memilih jalan asketisme yaitu jalan yang tak mempedulikan kehidupan material, dan kekayaan duniawi.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: 7 Permintaan Rizieq, Ratusan Brimob Bersenjata Lengkap Siaga, Pemerintah Pertimbangkan Status Darurat

Menurutnya, dulu dunia intelektual adalah dunia yang hanya mementingkan akal budi dan kekayaan rohani saja. Salah satunya adalah tokoh intelektual Denny JA.

"Denny JA memberontak atas tradisi itu. Baginya, menjadi intelektual, penulis, dan opinion maker justru akan lebih sempurna jika juga kaya raya," kata Satrio.

BACA JUGA: Peneliti LSI Denny JA Sebut Prabowo Subianto Tidak Layak Lagi Maju di Pilpres 2024

Menurut Satrio, Denny JA pun tumbuh menjadi 'spesies' intelektual yang unik. Di satu sisi dia produktif hingga menulis 57 judul buku mulai dari demokrasi, marketing politik, sastra hingga agama.

"Dengan kaya raya, sang intelektual bisa membiayai sendiri karyanya. Dia mempunyai banyak waktu luang untuk berkarya karena tak lagi harus bekerja. Dia juga bisa menjadi dermawan, membantu tumbuhnya tradisi keilmuwan," lanjutnya.

BACA JUGA: LSI Denny JA Ingatkan Pemerintah Soal Potensi Ledakan Emosi Rakyat

Denny JA juga mempopulerkan tradisi meme, menghasilkan puluhan video animasi. Dia juga menulis di jurnal akademik dunia, yang untuk dimuat di sana harus melampaui dulu review para akademisi internasional.

Di saat yang sama, Denny juga memiliki puluhan usaha properti, tambang, food and beverage, hotel, convenience store, hingga perusahaan konsultan politik. Dari sumber terpercaya terdengar kabar aset Denny JA sekitar satu  triliun rupiah.

"Denny JA membawa tradisi baru dunia penulis Indonesia, yaitu datangnya era Penulis Entrepreneur," lanjut Satrio.

Menurut Satrio, pertama kali Denny JA mengemukakan gagasan intelektual Entrepreneur di publik ketika Dia menulis di buku 70 tahun Djohan Effendi, tahun 2009.

Djohan Effendi dikenal salah satu penggagas pembaharuan Islam di samping Nurcholish Madjid, Abdurahman Wahid, dan Ahmad Wahib. Djohan juga pernah menjadi menteri ketika Gus Dur menjadi presiden.

Dikenal hidup sangat bersahaja, Djohan Effendi meneruskan tradisi intelektual yang asketis. “Saya mengagumi tradisi hidup bersahaja Djohan Effendi. Namun, saya secara sadar memilih jalam hidup yang berbeda,” kata Denny JA dalam buku 70 tahun Djohan Effendi.

Denny JA tak hanya menuliskan gagasannya. Dia pun mencontohkan. Di samping produktif menulis, Denny pun produktif hidup di dunia bisnis.

Kini Denny JA pun akan dikenal membawa tradisi penulis entrepreneur. Sejarah akan mencatatnya sebagai penulis Indonesia pertama yang kekayaannya melampaui satu triliun rupiah. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler