jpnn.com - POSO - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap tiga orang terduga dalam aksi kekerasan di Poso, Sulawesi Tengah. Kepala Polres Poso AKBP Susnadi mengatakan ketiga warga yang ditangkap tersebut adalah Suhardi alias Adi Gode (33), warga kelurahan Kayamanya Poso Kota, Gunawan alias Gugun (32) warga Jalan Pulau Irian Jaya Kelurahan Gebangrejo Poso Kota, dan Asrul Ryadi alias Asrul (19) warga Jalan Tanjungbulu Kelurahan Kasintuwu Poso Kota Utara.
“Jadi ketiga tersangka ini punya peran masing-masing dalam kegiatan aksi teror yang selama ini terjadi di Poso,” kata Susnadi seperti yang dilansir Radar Sulteng (Grup JPNN.com), Minggu (28/9).
BACA JUGA: Gagalkan Tawuran, Polisi Amankan 4 Pelajar
Peran ketiga terduga teroris yang dimaksud perwira pemilik dua bunga di pundaknya itu adalah Adi Gode sebagai pemegang dana (bendahara) kelompok Mujahidin Indonesia Timur. Ia duga menggalan dana aksi bom Patangoleba, dan sebagai penghubung kelompok teror Makassar. Oleh Densus, Adi juga disangka sebagai koordinator jaringan terror Poso, plus sebagai eksekutor target terror di Poso.
Sementara Gunawan alias Gugun (34) di sangkakan berperan siginifikan pada aksi terror dan kekerasan di Poso. Peran yang diduga dilakukan Gugun adalah sebagai pengantar logistic kelompok mujahidin Indonesia timur pimpinan Santoso sejak tahun 2013, penampung sekaligus penghubung kelompok terror dari Makassar yang akan berlatih di Gunung Biru, penghubung Daeng Koro.
BACA JUGA: Kader PPP Usir Suryadharma Ali
Bagaimana dengan Asrul Ryadi alias Asrul (19)? Susnadi mengatakan Asrul diduga terlibat dalam aksi teror dan kekerasan di Poso. Beberapa peran yang oleh polisi diduga dilakukan Asrul adalah sebagai pengantar logistik kelompok mujahidin wilayah Indonesia Timur yang dikoordinir Basri, pernah ikut latihan perang tahun 2012. (bud/awa/jpnn)
BACA JUGA: Makassar Siapkan Diri Jadi Gerbang Turis di KTI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bendahara Mujahidin Indonesia Timur Ditangkap Polisi
Redaktur : Tim Redaksi