jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul menyatakan bahwa ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak sepenuhnya menolak Basuki T Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur pada pilkada DKI Jakarta. Buktinya, SBY justru memerintahkan Ruhut menjalin komunikasi dengan Ahok.
Ruhut mengatakan hal itu menanggapi keputusan partainya yang tak akan mengusung Ahok. Karenanya anggota Komisi III DPR itu dikenal sebagai pendukung setia Ahok itu merasa curiga ada pihak-pihak yang menjadi pembisik bagi SBY.
BACA JUGA: Sstt... Ada Imbalan Rp 10 Juta untuk Pengebom Gereja Medan
“Ada yang bisik-bisikin Pak SBY. Pak SBY saja bilang ke aku supaya buka komunikasi ke Pak Ahok," ujar Ruhut seperti dikutip JawaPos.Com, Senin (29/8/2016).
Ruhut pun mengaku tak gentar jika sikapnya yang getol memebla Ahok akan berbuah sanksi. Paslanya, politikus asal Medan itu meyakini Ahok sebagai cagub terbaik.
BACA JUGA: Oh, si Cantik Damayanti Minta Sikapnya Dihargai
“Aku tetep dukung Ahok. Semua yang kuambil sudah kupikirkan matang-matang," katanya.
Kendati demikian, Ruhut berharap agar partainya tidak menutup pintu bagi Ahok yang sampai saat ini tak tercatat sebagai kader partai mana pun. Sebab, Ahok telah membuktikan kinerjanya dalam memimpin DKI.
BACA JUGA: Apa Kabar Pak Gubernur Nur Alam?
Selain itu Ruhut menegaskan, partainya tidak mengusung kader sendiri sebagai cagub pada pilkada DKI. Karenanya sangat tak etis kalau mendukung calon dari partai lain.
"Kawan-kawan yang tutup pintu karena gak tahu pribadi Ahok, kalau aku kan dukung orang yang pasti menang. Ahok kan indpenden kita kan gak punya calon, masa kita dukung calon dari partai lain," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, partainya tidak akan mengusung Ahok. Alasannya, mantan Bupati Belitung Timur tersebut belum menunjukan prestasi yang membanggakan.(cr2/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Menteri Belum Laporkan Kekayaan ke KPK, Hayo Siapa?
Redaktur : Tim Redaksi