jpnn.com - BATAM - Sebelum ajal menjemputnya, ternyata Dian Milenia Trisna Afiefa alias Nia, 16, sempat menulis puisi. Puisi yang dibacakan teman-temannya itu ditulis di blog-nya bebera waktu lalu.
Puisi itu ternyata indah. Bahkan sangat teramat indah… Isi puisi itu memang benar sangat menggambarkan jalan hidup Nia yang kini tiada.
BACA JUGA: Paman: Isi Puisi Nia Menggambarkan Jalan Hidupnya...
Dalam puisi itu Nia berterima kasih kepada Tuhan telah memberi satu hari lagi usia kepadanya. Termasuk menjalani hidup yang sementara.
“Puisinya itu seolah dia tahu hidupnya akan singkat,” ujar pihak keluarga Nia saat acara tahlilan di rumah Nia, Villa Mukakuning, Tembesi, Batam, Kepulauan Riau, Rabu malam.
BACA JUGA: Puisi Nia Dibacakan di Acara Tahlilan, Isak Tangis Keluarga dan Ratusan Teman Sekolah pun Pecah
Inilah puisi Nia yang bikin tangis pecah para tamu undangan saat acara doa bersama di rumah duka di Villa Mukakuning, Batuaji, Batam, Kepri, Rabu lalu.
Tuhan, terima kasih
BACA JUGA: Baru Tiga Hari Keluar Lapas, Masuk Lagi, Rasain!
Atas satu hari lagi yang kau beri
Atas kesempatan menjalankan hidup yang sementara ini
Terima kasih, memberikan ku waktu untuk kembali
Untuk menyelesaikan pekerjaan yang terlewati
Tebasan sinar mentari pagi
Nikmat tuhan yang hanya seujung jari
Tapi memiliki banyak arti
Dikutip dari blog Dian Milenia. Meski usianya masih tergolong muda sekitar 16 tahun, namun Nia memiliki kemampuan membuat puisi dan tulisan sangat menganggumkan.
Baca juga: Paman: Isi Puisi Nia Menggambarkan Jalan Hidupnya…
Tulisan-tulisan sangat jernih serta puisi-puisinya seolah dibuat orang yang sudah terbiasa membuat puisi.(batamnews/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Tidak Temukan Ceceran Darah, Siswi Cantik Itu Dihabisi di Lokasi Kejadian
Redaktur : Tim Redaksi