jpnn.com - BATAM - Saat teman-teman sekolah Dian Milenia Trisna Afiefa alias Nia, membacakan puisi pada acara doa bersama di rumah duka di Villa Mukakuning, Tembesi, Batam, Kepulauan Riau, Rabu malam, para tamu yang hadir pun menangis.
Yudi Kurnain, paman korban, yang hadir dalam acara tahlilan itu mengatakan tidak sedikit yang menangis dan terpekur mendengar puisi tersebut.
BACA JUGA: Puisi Nia Dibacakan di Acara Tahlilan, Isak Tangis Keluarga dan Ratusan Teman Sekolah pun Pecah
“Ia (Nia, red) seperti tahu akan jalan hidupnya,” ujar seperti dikutip dari laman batamnews.co.id, kemarin.
Di dalam puisi itu, lanjut Yudi, Nia sepertinya menyiratkan pesan terakhirnya.
BACA JUGA: Baru Tiga Hari Keluar Lapas, Masuk Lagi, Rasain!
Dalam acara tahlilan tersebut, ratusan orang tampak hadir. Mulai dari teman-teman Nia hingga kerabat serta warga Villa Mukakuning.
“Kita menggelar doa bersama, membaca ayat suci Alquran, serta mendengarkan ceramah ustaz,” ujar Yudi.
BACA JUGA: Polisi Tidak Temukan Ceceran Darah, Siswi Cantik Itu Dihabisi di Lokasi Kejadian
Baca juga: Inilah Puisi Nia yang Bikin Tangis Pecah Itu…
Nia selain aktif di kegiatan sosial PMR, ia juga dikenal jago karate. Gadis berparas ayu ini juga bahkan sudah menjadi guru bagi anak-anak di sekitar kompleks.
Sebelumnya, Nia ditemukan tewas secara mengenaskan di hutan dekat Dam Seiladi, Minggu (27/9) oleh aktivis lingkungan yang hendak melakukan penghijauan di hutan itu. Saat ditemukan korban dalam keadaan tanpa busana dengan luka tusukan di leher dan dada korban.(batamnews/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolres Beri Tips Jika Seseorang Ngaku Polisi Hentikan Anda, Begini Caranya...
Redaktur : Tim Redaksi