jpnn.com - Dengan alasan membalas serangan kimia terhadap warga sipil, Amerika Serikat, Inggris dan Prancis membombardir Syria dari udara, Sabtu (14/4). Negara-negara sekutu ini mengerahkan senjata dahsyat untuk meluluhlantakkan sejumlah target yang diklaim terkait dengan produksi senjata kimia rezim Presiden Bashar Al Assad. Ini beberapa dari senjata itu. (sha/c10/dos/dil/jpnn)
BACA JUGA: Gempuran Amerika Tak Akan Hentikan Serangan Kimia di Syria
1. Jet tempur Tornado GR4 milik Inggris
BACA JUGA: Menakar Kekuatan Para Penebar Maut di Syria
Jet ini dilengkapi dengan rudal jelajah Storm Shadow dengan hulu ledak seberat 400 kilogram dan mampu mencapai sasaran sejauh 400 kilometer. Jet tersebut diterbangkan dari Pangkalan Udara (RAF) Akrotiri, Cyprus, dan bertugas menghancurkan penyimpanan senjata kimia di Homs.
BACA JUGA: Prancis Sudah Lama Ngebet Bombardir Syria, Ini Alasannya
2. Jet tempur Rafale milik Prancis
Jet ini diterbangkan dari pangkalan udara di Prancis dan bisa membawa rudal Storm Shadow yang memiliki kemampuan jelajah sekitar 450 kilometer. Artinya, pesawat ini bisa menjalankan misinya tanpa perlu memasuki wilayah udara Syria.
3. Pesawat pengebom B-1 milik AS
Pesawat ini bisa menembakkan misil jelajah JASSM yang memiliki hulu ledak seberat 450 kilogram dengan jarak sasaran lebih dari 370 kilometer. Pesawat jenis itu terlihat kali terakhir di pangkalan udara AS di Al Udeid, Qatar.
4. Kapal perang
AS menyatakan setidaknya 2 kapal perang di Laut Merah ikut diterjunkan. Kapal penghancur kelas Arleigh Burke dan kapal penjelajah kelas Ticonderoga bisa membawa puluhan misil penjelajah Tomahawk.
5. Misil penjelajah Tomahawk
Tidak ada pernyataan bahwa Tomahawk digunakan. Tapi, biasanya senjata tersebut selalu dipakai dalam serangan udara. Sebanyak 58 Tomahawk menghantam Syria dalam serangan udara April 2017 lalu. Tomahawk mampu membawa hulu ledak seberat 450 kilogram.
6. Kapal frigate Prancis
Tiga kapal frigate multimisi dan satu frigate standar digunakan untuk menembakkan misil jelajah ke Syria. Kapala frigate multimisi dipersenjatai dengan misil jelajah missile de croisière naval (MdCN). Di tiap-tiap kapal ada 16 peluncur misil. Tak diketahui jarak jelajahnya, tapi diperkirakan mampu mencapai 1.000 kilometer.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amerika Serikat, Inggris dan Prancis Bombardir Syria
Redaktur & Reporter : Adil