Inilah Sosok Andalan PNM Mekar yang Berhasil Membawa Puluhan Korban PHK Punya Usaha

Selasa, 18 Juli 2023 – 18:24 WIB
Perempuan bernama Sujiati nasabah PNM Mekar membuat tetangga di sekitar rumahnya heran sekaligus kagum. Foto: Dok PNM Mekar

jpnn.com, SIDOARJO - Perempuan bernama Sujiati membuat tetangga di sekitar rumahnya heran sekaligus kagum.

Sebelumnya Ia bekerja sebagai koordinator di sebuah pabrik yang memproduksi sepatu dan sejenisnya.

BACA JUGA: PNM Dorong Pengembangan Kapasitas Usaha Nasabah lewat Program Studi Banding

Namun, dengan tekad yang bulat, Sujiati memutuskan untuk berhenti menjadi karyawan pabrik dan mulai merintis usaha menggunakan hasil tabungannya selama bekerja.

Kisah penuh inspirasi datang ini pun datang dari kota yang terkenal sebagai penghasil udang, Kota Sidoarjo.

BACA JUGA: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital, PNM Perkuat Kolaborasi dengan Telkom

Berbekal skill menjahit di pabrik, Sujiati mampu menghasilkan produk kerajinan kulit dan penjahitan sepatu dengan standar brand yang dijual di mall.

Sujiati memulai usaha produksi kerajinan kulit berupa produksi sandal dan sepatu bersama temannya pada 2019. Sejak dua tahun lalu, Dia memulai menjalankan usahanya secara mandiri dengan mempekerjakan beberapa tetangganya.

Pada 2020, banyak rekan sejawatnya di pabrik yang terdampak PHK.

Sujiati pun tergerak untuk mengajak 25 orang perempuan mantan karyawan pabrik ikut memproduksi kerajinan kulit secara mandiri seperti dirinya.
Namun, tidak seperti Sujiati yang memang telah menyisihkan uang tabungan untuk berusaha, rekan-rekannya tidak memiliki modal sepeserpun.

Sujiati tidak kehabisan akal, selain membutuhkan tambahan bahan baku, Ia juga ingin rekan-rekannya kembali mampu memberi nafkah untuk keluarganya.

"Saya memutuskan PNM Mekaar untuk mendapat tambahan modal sekaligus memboyong 25 rekan-rekannya untuk menjadi anggota kelompok," ungkap Sujiati dalam keterangan di Jakarta, Selasa (18/7).

Baginya, mengajukan pinjaman di Mekaar mudah dan merasa sangat terbantu oleh Account Officer (AO) yang mendampinginya menjalani usaha.

“Ini alasan utama saya gabung Mekaar dan ajak teman-teman saya. Sebagai ketua kelompok, saya yang bertanggung jawab atas lancarnya cicilan mereka, saya yang pilih anggota kelompok saya sendiri yang saya sudah kenal bertahun-tahun seperti apa mereka,” jelas Sujiati.

Sebanyak 25 rekan sejawatnya pun ikut membantu produksi kerajinan kulit di rumah Sujiati dan memasarkan produk-produknya kepada calon pembeli.

Berkat kegigihannya membantu perempuan lain di masa sulit, Tuhan pun membuka jalan seluas-luasnya bagi usaha Ibu Sujiati. Produk hasil jahitannya semakin tumbuh hingga dilirik pabrik di Kota Solo untuk memproduksi sepatu kulit.

Hingga kini, Sujiati bukan hanya mampu menyejahterakan keluarganya tetapi juga telah membuka lapangan pekerjaan kepada kurang lebih 100 karyawan di rumahnya.

“Hidup tanpa penghasilan tetap saja sudah berat apalagi sampai kena PHK, tetapi kami sebagai sesama perempuan bisa saling mendukung satu dengan yang lain,” ucap Sujiati.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PNM   PNM Mekaar   Perempuan   PHK   Usaha  

Terpopuler