Inilah Tampang Pelaku Pembantaian yang Menewaskan Lima Orang di OKU

Minggu, 28 November 2021 – 21:43 WIB
Tersangka Otori Efendi alias Eef (yang diduga ODGJ) diberi makan oleh petugas. Foto: dok via SUMEKS.CO

jpnn.com, BATURAJA - Korban tewas akibat pembacokan di Baturaja, Sumatera Selatan, Jumat (26/11/2021) lalu, bertambah satu orang. Kini totalnya jadi lima orang.

Itu setelah satu korban yang sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Baturaja karena kritis, tidak dapat bertahan dan mengembuskan napas terakhirnya.

BACA JUGA: 5 Warga OKU Dibacok Secara Membabi Buta, 4 Tewas, 1 Kritis, Pelakunya Tak Disangka

Korban kritis yang akhirnya meninggal adalah berinisial ER, 35. Sementara pelaku diduga ODGJ, Otori Efendi alias Eef, sudah diamankan polisi.

Hingga kini korban tewas akibat aksi pelaku berjumlah lima orang, yaitu inisial S, 45, I, 48, E, 40, serta H. 33.

BACA JUGA: Suami Hujani Istri dengan Belasan Tusukan, Pakai Tiga Pisau, Mengerikan

Nyawa korban tak tertolong akibat luka serius di tubuhnya dan mengalami pendarahan cukup banyak.

“Ya, benar saat ini korban meninggal sudah lima orang, satu korban yang sempat dirawat juga nyawanya tidak tertolong,” ungkap Kasat Reskrim Polres OKU, AKP Hillal Adi Imawan SIK, Jumat malam (26/11/2021) di Mapolres OKU.

BACA JUGA: Tok, Bripka Eko Divonis 1 Tahun Penjara, Segera Dipecat sebagai Polisi

AKP Hillal sendiri menjelaskan, pihaknya terus mendalami keterangan pelaku yang saat ini telah ditahan di Mapolres OKU.

Pihaknya juga belum bisa memastikan, apakah pelaku memang mengalami gangguan jiwa atau tidak?

Untuk menentukan hal itu pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan membawa pelaku ke rumah sakit jiwa.

“Untuk motif, dan dugaan-dugaan lainnya perlu pemeriksaan lebih lanjut. Namun, yang sudah pasti anggota terus melakukan pemeriksaan hingga malam ini. Termasuk memintai keterangan sejumlah saksi,” jelas Hilal.

Dari hasil interogasi awal, pelaku melakukan penganiayaan berat tersebut karena sakit hati ke salah satu korban. Karena korban, katanya, ada mengambil kartu ATM milik pelaku.

BACA JUGA: Marbut Masjid Curiga Air di Kamar Mandi Jalan Terus, Lalu Diintip, Astaga, Ternyata

“Untuk memastikan apakah memang pelaku gangguan jiwa itu memang harus diperiksakan ke dokter. Dan saat diintrogasi pelaku terlihat sedikit ngawur saat berbicara. Saat ini pelaku sudah kami tahan dengan pengawasan ketat,” pungkasnya. (ar/sumeks.co)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler