jpnn.com, BATURAJA - Polisi berhasil menangkap tiga orang terduga pencurian dengan pemberatan besi rel PT KAI di Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU, Sumsel, pada Senin (25/4).
Kasi Humas, AKP Syafarudin membenarkan adanya pengungkapan kasus yang dilakukan Satreskrim Polres OKU pada Sabtu malam kemarin.
BACA JUGA: Bawa Kabur Fortuner Berisi Uang Puluhan Juta Rupiah, Silai Lima Berujung Begini
Ketiga pelaku yang diamankan masing-masing bernama Suhaimi (45), warga Dusun 1 RT 001/RW 001, Desa Kedondong, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU. Rawan (37), warga Dusun 1, RT 001/RW 001, Desa Kepayang dan AY (37), warga Dusun 1, RT 001 RW 001, Desa Kepayang
“Benar, tiga orang terduga pelaku sudah diamankan,” ungkap Syafarudin.
BACA JUGA: Pemuda Penganiaya Bocah Melawan saat Diamuk Massa, Jadinya Kayak Begini, Lihat
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres OKU, AKP Hillal Adi Imawan, menyebutkan, dari tiga orang yang ditangkap, dua di antaranya sudah berstatus tersangka. Namun satu orang lainnya masih berstatus sebagai saksi.
“Untuk Suhaimi dan rawan sudah berstatus tersangka, tetapi untuk AY sementara masih berstatus saksi, sebab dari pengakuan kedua tersangka, AY ini hanya diminta mengantarkan besi hasil curian itu dengan cara mobilnya disewa,” kata Hillal.
BACA JUGA: DS Naik Pitam, Selingkuhan Istri Bersimbah Darah Ditikam Pakai Badik
Saat ini, sambung Hillal, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam terkait apakah masih ada tersangka lain yang berperan dalam aksi pencurian besi rel tersebut.
“Kami belum tahu pasti mengenai kemungkinan adanya tersangka lain. Saat ini kami masih dalami kasus ini. Namun, dari penangkapan itu, kami berhasil amankan satu unit mobil truk warna kuning dan 39 batang besi rel milik PT. KAI,” pungkasnya.
Sementara dari pengakuan salah satu tersangka yang telah diamankan, saat dibincangi usai press rilis mengungkapkan, bahwa selain dirinya dan satu rekannya, masih ada tersangka lain yang belum tertangkap. Dari penjelasannya, peran mereka lah yang lebih vital dari kasus itu.
“Saya hanya bagian mengangkut saja, yang bagian mencuri besi itu masih ada di kampung,” ucap Suhaimi.
Suhaimi membeberkan cara komplotan itu beraksi adalah dengan cara memotong besi rel yang tergeletak di sekitar parit rel dengan menggunakan gergaji besi. Setelah dipotong, dirinya bersama Rawan bertugas mengangkut besi tersebut
“Yang bagian motong itu JI, RD, RL, dan SD. Saya hanya bagian tukang pukulnya. Rencananya besi ini akan dijual ke Baturaja dengan harga Rp 2.500 per kilogram,” bebernya.
Suhaimi mengatakan untuk mengumpulkan 39 batang besi itu, komplotan itu butuh waktu hingga dua hari lebih. Untuk melancarkan aksinya para pelaku melakukan pekerjaan itu di malam hari.
BACA JUGA: Pria yang Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution Ditangkap, Begini Pengakuannya, Oalah
“Mereka mulai mengumpulkan besi ini sejak hari Kamis. Memotong pada malam hari sekitar pukul 20.00 hingga pukul 24.00 WIB. Untuk mengangkutnya menggunakan jasa sewa mobil truk dengan harga Rp 1,4 juta untuk sekali angkut,” pungkasnya. (*/palpos)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean