Inilah Wajah-wajah Peracun Sapi, Bonyoookk

Jumat, 04 September 2015 – 01:30 WIB
Yang mukanya bonyok itu pelaku. Foto: Radar Kediri/JPG

jpnn.com - KEDIRI – Terbongkar sudah kasus peracunan sapi yang kerap terjadi  di wilayah Wates, Plosoklaten, dan Ngancar, Kediri.

Kemarin pagi (3/9) warga berhasil meringkus tiga eksekutor dan dua otak peracunan sapi-sapi yang meresahkan warga ini. Mereka langsung dihakimi masa hingga babak belur. Penangkapan dan penghakiman masa ini terjadi di Jalan Raya Kediri-Wates tepatnya di Dusun Bondo, Desa/Kecamatan Wates sekitar pukul 05.00.

BACA JUGA: Nyuri Piring, Tiga Pemuda Ditangkap Polisi (nih wujud Piringnya)

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kediri, penangkapan pertama kali dilakukan pada Aris Sobirin, 33, Warga Dusun Gendis, Desa Purwotengah, Kecamatan Papar. Saat itu Aris baru saja melakukan aksinya meracuni sapi milik Sumarji, 49, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Wates sekitar pukul 03.30 dan langsung kabur.

Untung aksi itu diketahui oleh Nono, 41, Kasun Bondo yang sedang ronda. “Awalnya saya curiga melihat ada motor Honda Revo terparkir di timur kantor kecamatan malam-malam,” ujar Nono.

BACA JUGA: Dasar Gadungan, Pakai Seragam Polisi Ajak Cewek ke Kebun Kopi, Hendak Dilucuti

Lantas dia langsung mengecek sekitar kantor kecamatan dan berkeyakinan kalau nanti ada sapi yang mati lagi itulah motor pelaku. Saat itu dia bersepeda angin melewati Desa Wonorejo dan mendapati ada gerombolan orang dan menjelaskan bahwa baru saja ada sapi mati di daerah itu.

Lantas Nono mengajak warga sekitar untuk mendatangi timur kantor kecamatan, namun motor tersebut sudah tidak ada. Lantas dia hendak pulang, namun dari belakang, motor revo yang dimaksud menyalipnya. “Saya langsung telpon warga saya di Dusun Bondo untun mencegat pelaku dengan saya jelaskan ciri orang itu bawa sarung diikatkan di leher naik Revo,” ungkap Nono.

BACA JUGA: Sudah Tiga Kali Dicabuli di Gudang Sekolah, Siswi SMK Kok Baru Lapor

Dengan menaiki sepeda anginnya dia berusaha mengejar pelaku. Ternyata di depan warganya telah menghadang Aris. Kemudian oleh Nono pelaku digledah dan menemukan alat suntik dan sebuah botol berisi cairan yang diduga adalah racun yang telah dia buang di sekitar tempat penghadangan.

Lantas tanpa basa-basi seorang warga meninju Aris dan menyuruh mengaku siapa yang yang menyuruhnya. Seiring berjalannya waktu masa semakin banyak dan ikut menghakimi akhirnya Aris mengaku bahwa disuruh Ismiati, 40 dan Hery, 30, warga Desa Jajar Wates. “Keduanya penjual daging yang sering membeli sapi-sapi warga yang mati,” terang Nono.

Setelah itu Ismiati dan Hery langsung dijemput dan dibawa ke Dusun Bondo tempat penghakiman Aris sebelumya. Kabar tertangkapnya pelaku tersebut dengan cepat menyebar. Hingga masa datang tidak hanya dari Wates Saja, ada juga dari Ngancar dan Plosoklaten yang merupakan juga diduga adalah korban-korbannya.

Ratusan masa datang ingin melihat insiden itu dan ada sebagian ikut memukul ketiga pelaku. Hingga akhirnya Nama Dika, 25, dan Nawi, 40 disebut juga ikut sebagai eksekutor peracunan di tempat-tempat lain.

Dika dan Nawi didatangkan dan nasibnya juga sama, bonyok dihakimi masa yang marah. Motor pelaku juga menjadi sasaran amukan masa yang merusaknya.

Untung anggota Mapolsek Wates segera datang untuk mengevakuasi kelima orang yang diduga pelaku peracunan sapi tersebut. Karena semakin lama masa semakin beringas dan kata-kata kejam mulai bermunculan. Seperti “Bakar saja mereka!”, “Congkel matanya!”, hingga “Potong tangan mereka!” sudah membahana pagi itu.

Warga geram karena sudah lebih dari 60an sapi mati secara misterius di daerah tersebut yang diduga pelakunya adalah 5 komplotan tersebut. “Saya dan warga sekitar setiap malam ronda, karena malam minggu di dusun saya juga ada sapi mati mendadak,” tambah Nono.

Ketika dikonfirmasi perihal insiden ini, Kasat Reskrim Polres Kediri AKP M. Aldy Sulaeman menerangkan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan atas kasus ini. Kelimanya masih belum ditetapkan tersangka karena saat itu polisi masih memintai keterangan para saksi dan masih mencari bukti-bukti bahwa kelimanya tersangkaut perkara pidana itu.

Selain itu polisi juga masih terus memburu pelaku lain yang diduga ikut andil dalam matinya sapi-sapi itu. Namun kelimanya kini sudah diamankan di Mapolres Kediri untuk dilakukan pemeriksaan. “Kasus ini masih dalam penyelidikan kami,” tegas Aldy. (c4)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjahat Cilik Beraksi Setiap Malam Jumat Saat Korbannya Berhubungan Badan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler