Innalillahi, 5 Warga Tenggelam Akibat Banjir Kota Palangka Raya

Kamis, 14 Maret 2024 – 23:09 WIB
Petugas bersama warga mengevakuasi korban tenggelam akibat banjir di Kota Palangka Raya, Rabu (13/3/2024). FOTO: BPBD Kota Palangka Raya

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Banjir yang melanda Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengakibatkan lima orang warga hilang tenggelam.

Empat dari lima korban tenggelam ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan satu orang lagi masih dalam pencarian oleh tim gabungan.

BACA JUGA: 6 Daerah Terendam Banjir, Pemprov Jateng Kerahkan Tagana dan Distribusikan Logistik

Manajer Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Balap Sipet menyebut peristiwa tenggelamnya kelima korban terjadi pada rentang waktu dan lokasi yang berbeda.

"Sampai hari ini ada lima warga tenggelam. Empat warga sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencarian oleh tim gabungan di Sungai Kahayan," ujar Balap, Kamis (14/3).

BACA JUGA: Politikus NasDem Dorong Anies Maju Lagi di Pilkada Jakarta, Mau Enggak, ya?

Dari lima korban, dua di antaranya adalah anak-anak yang diduga tenggelam ketika bermain air pada saat air pasang.

Satu korban yang masih dalam pencarian merupakan salah seorang dari sepuluh anak yang tenggelam saat bermain air.

BACA JUGA: 7 Orang Jadi Tersangka Korupsi di RSUD Mukomuko, Sebegini Kerugian Negaranya

Adapun sembilan anak bisa diselamatkan, tetapi satu korban dinyatakan hilang diduga hanyut di Sungai Kahayan.

"Satu yang masih dalam pencarian ini sebenarnya dari 10 anak yang sedang bermain air saat pasang," kata dia.

Banjir Sudah Tiga Minggu

Bencana banjir di Kota Palangka Raya terjadi sejak tiga minggu yang lalu.

Dua kelurahan Sebaru dan Banturung menjadi wilayah yang pertama kali terdampak banjir akibat cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang.

Kelurahan Sebaru dan Banturung terendam banjir selama hampir dua minggu lamanya.

Namun, kondisi sekarang ini sudah terpantau surut. Lokasi kedua kelurahan ini juga berada di dataran yang lebih tinggi.

"Kelurahan ini ada di dataran tinggi, sehingga genangan sudah berangsur surut. Hampir dua minggu terendam dan saat ini sudah surut total,” tutur Balap.

Balap melaporkan hingga saat ini masih ada 16 kelurahan di bantaran Sungai Kahayan dan Sungai Rungan yang terendam banjir.

Banjir terjadi akibat kedua sungai tersebut meluap karena limpasan debit air dari wilayah hulu yang berada di Kabupaten Gunung Mas.

Adapun menurut hasil kaji cepat sebelumnya, wilayah yang terdampak banjir di Kota Palangka Raya meliputi 20 kelurahan di empat kecamatan.

Sebanyak 6.333 KK atau 20.379 jiwa terdampak banjir. Data ini kemudian bertambah menjadi 6.954 KK atau 23.310 jiwa yang terdampak per hari ini, Kamis (14/3).(fat/jpnn.com)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler