jpnn.com, KASONGAN - Seorang pria bernama Ahmad Hanafi, 25, ditemukan tewas tenggelam di Sungai Katingan, Desa Telok, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Rabu (16/10) sekitar pukul 08.30 WIB. Kejadian itu langsung membuat warga setempat heboh.
Informasi yang didapat, pria asal Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur ini, sebelumnya mengendarai sepeda motor Honda Beat warna merah tanpa pelat nomor, Selasa (15/10) malam.
BACA JUGA: Muhadjir: Sejatinya Kemendikbud Ingin Gaji Guru Honorer Setinggi-tingginya
Di tengah hujan lebat sekitar pukul 20.30 WIB, sepeda motor yang dikendarainya dengan kecepatan tinggi tiba-tiba menabrak tiang dermaga di desa itu. Akibatnya, suami Silviatun ini terlempar ke sungai bersama sepeda motor yang dikendarainya. Korban hilang dan tenggelam.
Peristiwa ini dilaporkan ke Polsek Katingan Tengah. Beberapa anggota polisi langsung ke lokasi kejadian. Namun, petugas hanya menemukan sepeda motor korban. Sedangkan Hanafi tidak diketahui keberadaannya. Sepeda motor itu langsung dan dievakuasi polisi.
BACA JUGA: Debat Caketum PSSI Tertutup, Hanya Ditonton Voters
Baru keesokan harinya, Rabu (16/10) sekitar pukul 08.00 WIB, tiba-tiba istri korban datang ke Polsek Katingan Tengah. Sebab suaminya tidak pulang ke rumah sejak malam itu.
Sebelumnya, Silviatun juga mendengar informasi, sepeda motor Honda Beat yang ditemukan di pinggiran dermaga Desa Telok. Setelah dicocokkan dengan STNK dan memperhatikan sepeda motor itu, ternyata benar itu motor yang dikendarai suaminya.
BACA JUGA: Polisi Sebut Dokter Insani dan Suami Ikut Interogasi Ninoy Karundeng
Mengetahui hal itu, Kapolsek Katingan Tengah Iptu Eko Priono bersama empat anggotanya kembali mengecek ke tempat kejadian. Di saat bersamaan, tiba-tiba salah seorang karyawan feri penyeberangan desa setempat melihat ada mayat mengapung di sungai, tak jauh dari lokasi kejadian.
Kapolsek bersama anggotanya langsung mengevakuasi mayat yang ditemukan dalam posisi telungkup itu ke daratan. Jenazahnya dibawa ke Puskesmas Tumbang Samba. Setelah dikonfirmasi dengan pihak keluarga yang kehilangan, terungkap bahwa itu benar adalah Ahmad Hanafi. Jenazahnya pun diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
Kapolsek Katingan Tengah Iptu Eko Priono ketika dikonfirmasi mengatakan, sebelum kejadian, korban bersama dua orang yang kini ditetapkan menjadi saksi, sempat pesta minum keras. Pada pukul 20.00 WIB, korban pamit pulang.
Sebelum pulang, korban minta plastik untuk membungkus ponselnya. Karena saat itu sedang hujan lebat. Dalam perjalanan pulang itulah, korban mengalami kecelakaan dan ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
“Korban ini mengalami kecelakaan akibat dalam kondisi mabuk. Sementara kondisi jalan bagus, beraspal dan sepi ketika malam hari," kata kapolsek kepada Kalteng Pos, kemarin.
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-19 Tundukkan Tiongkok 3-1 di Surabaya
Selain itu, menurut mantan kasatintel Polres Katingan ini, dari keterangan istrinya, korban memang tidak bisa berenang. "Sehingga ketika korban terlempar ke sungai, tidak bisa menyelamatkan diri," ungkapnya. (eri/ens)
Redaktur & Reporter : Budi