Innalillahi, Bayi Kembar Siam Itu Pergi

Senin, 09 Januari 2017 – 12:39 WIB
DI INKUBATOR: Jumani melihat putrinya, Desty Aminatuz Zahro, kembaran Desta yang kondisinya lebih stabil.Foto: Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com -  Kabar duka datang dari RSUD Dr Soetomo.

Salah seorang dari bayi kembar siam asal Probolinggo yang baru dipisahkan 26 Desember lalu, Desta Aminatuz Zahro berpulang, Minggu (8/1).

BACA JUGA: Usai Dioperasi, Kondisi Bayi Kembar Siam Membaik

Meninggalnya Desta tersebut dikarenakan kondisi sebagian ususnya yang terus memburuk pasca operasi pemisahan.

Hal itu ditegaskan oleh Ketua tim kembar siam RSUD dr Soetomo, dr Agus Harianto SpA(K).

BACA JUGA: Kembung, Perut Bayi Kembar Siam Dibedah Lagi

Ia mengatakan kondisi usus yang memburuk itu sebenarnya sudah ditangani, Jumat (6/1).

Lihat: Kembung, Perut Bayi Kembar Siam Dibedah Lagi

BACA JUGA: Video Balita Tertimpa Lemari, Kembarannya Menyelamatkan

Penanganan tersebut juga melalui operasi. Caranya, dengan melakukan pemotongan terhadap usus yang terkena infeksi tersebut.

“Jika pada hari Jumat tidak kami lakukan operasi terhadap ususnya, mungkin pada hari itu pula Desta sudah meninggal dunia. Operasi tersebut sebenarnya sudah berjalan sesuai rencana dan telah berhasil,” ujar dr Agus.

Namun, lanjutnya, ternyata ada beberapa bagian usus yang telah pecah sebelumnya.

Usus yang pecah tersebut dikarenakan kondisi bayi yang memang masih lemah. Bahkan, sebelum operasi hari Jumat dilakukan, beberapa usus sempat terburai keluar.

Sehingga penyelamtan harus segera dilakukan.

“Usus yang terburai keluar itu yang membuat sang bayi tak mampu bertahan. Selain itu, beberapa usus yang telah pecah membuat kondisi bayi makin melemah. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan penyelamatan medis kepada Desta,” beber dokter Agus.

Meninggalnya Desta tersebut diterima dengan lapang dada oleh pihak keluarga.

Sang ayah, Nurul Iman Mustari itu mengaku pasrah akan keadaan yang melanda salah satu buah hatinya itu.

Bahkan, ia mengucapkan terima kasih kepada tim dokter karena telah berupaya keras menyelamatkan salah satu bayi kembar siam tersebut.

“Kami hanya bisa menerima keadaan dengan lapang dada. Ini sudah kehendak Allah. Tapi kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh tim dokter yang rela berjaga selama 24 jam tanpa henti untuk menyelamatkan Desta,” bebernya dengan nada lirih.

(gus/no/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, Bayi Kembar Siam Berhasil Dipisah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler