jpnn.com - JPNN.com – Kondisi bayi pertama kembar siam asal Probolinggo, Desta Aminatuz Zahro, sudah relatif stabil usai menjalani operasi penjahitan usus halus.
Meski demikian, ancaman infeksi sewaktu-waktu masih bisa membuat kondisi bayi yang lahir prematur 34 minggu ini drop.
BACA JUGA: Kembung, Perut Bayi Kembar Siam Dibedah Lagi
Desta mengalami perforasi atau kebocoran di bagian usus halusnya sepanjang tiga milimeter.
Kebocoran mengakibatkan adanya udara bebas di rongga perut hingga perut kembung.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Bayi Kembar Siam Berhasil Dipisah
Selain itu, cairan usus yang menyeruak masih rentan menyebabkan infeksi.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Pertanda Baik Bagi Bayi Jumani
“Alhamdulillah, Desta masih survive sejauh ini. Operasi emergency kemarin untuk penyelamatan Desta. Terjadinya penumpukan udara bebas di dalam rongga perutnya berasal dari usus halusnya yang bocor sehingga udara keluar masuk ke perut. Kalau dibiarkan bisa mengancam jiwanya. Karena Desta ini dalam kondisi prematur dan infeksi primernya belum pulih,” kata Ketua Tim Dokter Kembar Siam RSUD dr Soetomo, dr. Agus Harianto, SpA (K).
Pantauan Radar Surabaya hingga Rabu (4/1) siang, kondisi Desta masih stabil.
Bayi mungil itu tampak terlelap di tabung inkubator yang dilengkapi berbagai alat detektor untuk memantau kondisinya selama 24 jam di satu ruangan isolasi ICU GBPT RSUD dr. Soetomo.
“Kita terus pantau kondisi Desta apakah ada tanda-tanda infeksi, pendarahan atau gangguan fungsi multiorgan di dalamnya,” ujar Agus.
Dia tak menampik masih adanya risiko kebocoran usus lagi yang bisa saja dialami Desta.
Pasalnya, bayi ini belum pulih dari infeksi yang sudah beredar dalam darah.
Hal itulah yang terus diwaspadai oleh tim dokter. Pihaknya juga mewaspadai kandungan darah, yakni trombosit yang rendah dan hemoglobin rendah, sehingga pembekuan darah menjadi kurang baik.
(psy/jay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Kelainan Diderita Bayi Jumani
Redaktur : Tim Redaksi