Alhamdulillah, Bayi Kembar Siam Berhasil Dipisah

Selasa, 03 Januari 2017 – 08:47 WIB
KEMBAR SIAM - Hanya kode angka sebagai pembeda yakni Jumani (1) dan Jumani (2) itu begitu tenang dan terlelap.Foto Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Perkembangan kondisi bayi kembar Desta Aminatuz Zahro dan Desty Amninatuz Zahro perlahan berangsur membaik pasca-operasi pemisahan yang dilakukan pada 26 Desember 2016.

Hal ini turut melegakan tim dokter bayi kembar siam RSUD dr. Soetomo Surabaya.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Pertanda Baik Bagi Bayi Jumani

Walau demikian, pengawasan selama 24 jam tak dikendurkan terhadap kedua bayi yang lahir prematur 34 minggu pada 21 Desember lalu tersebut.

[Lihat: Suara Rengekan Bayi Kembar Siam Bikin Hati Miris]

BACA JUGA: 3 Kelainan Diderita Bayi Jumani

Salah satu bayi kembar siam dempet perut atau tali pusar (omphalopagus) itu bahkan telah dipindahkan dari Ruang Isolasi Intensive Care Unit (ICU) ke Ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr. Soetomo, Senin (2/1) siang.

Dia adalah Desty yang kondisinya sejak dipisahkan dari kembarannya memang paling progresif.

BACA JUGA: Suara Rengekan Bayi Kembar Siam Bikin Hati Miris

Ketua Tim Dokter Kembar Siam dr. Agus Harianto, SpA (K) membenarkan bahwa bayi nomor dua atau Desty dinilai sudah dalam kondisi stabil.

Memasuki hari ke sembilan pasca-operasi pemisahan darurat, Agus menyebut kondisi relatif lebih stabil dari hari ke hari.

Membaiknya kondisi kedua bayi semakin progresif setelah mereka mulai memeroleh asupan air susu ibu (ASI) dari ibu kandungnya, Jumani, yang didatangkan dari Probolinggo.

Selain itu pada diri Desty, dari pengamatan tim dokter, tidak lagi ditemukan adanya gangguan pernapasan.

[Lihat: 3 Kelainan Diderita Bayi Jumani]

Bahkan, gerak bayi juga sangat aktif dan kerap kali merengek dengan nyaring. Sedangkan bayi pertama atau Desta saat ini masih harus diberikan perawatan intensif.

Pasalnya, kondisi stoma atau saluran pembuangan yang dibuat oleh tim dokter usai operasi pemisahan masih belum berfungsi sempurna.

(psy/jay)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler