Innalillahi, Bom Bunuh Diri Tewaskan Dua Tentara Turki

Minggu, 02 Agustus 2015 – 20:30 WIB
PKK telah disalahkan untuk serangkaian serangan termasuk yang menewaskan dua tentara, Minggu (2/8) di Turki. Foto:

jpnn.com - TURKI - Bom bunuh diri yang dilancarkan kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) sedikitnya menewaskan dua tentara Turki dan 24 lainnya mengalami cedera serius.

Serangan itu terjadi dekat Kota Dogubayazit di Provinsi Agri, dekat perbatasan Turki-Iran. Kantor gubernur Provinsi Agri tidak menyebut bagaimana mereka bisa mengidentifikasi PKK sebagai pelaku serangan. PKK sendiri belum mengeluarkan komentar.

BACA JUGA: MH370: Objek yang Ditemukan Di Pantai Saint-Andre Positif dari Boeing 777

Kantor berita Turki, Anadolu, melaporkan pelaku memicu dua ton bahan peledak yang diangkut sebuah traktor sekitar pukul 03.00 waktu setempat (07.00 WIB), Minggu (2/8). Traktor itu dikendarai menuju sebuah pos polisi militer.

Foto-foto yang dirilis pers Turki memperlihatkan sebuah gedung yang porak poranda dan atapnya hancur akibat ledakan. Serangan bunuh diri itu terjadi sehari setelah angkatan udara Turki melancarkan gempuran udara secara intensif di kawasan Rawanduz, sebelah timur Erbil, ibu kota wilayah Kurdi di Irak.

BACA JUGA: MH370: Potongan Pesawat Kedua Mirip Pintu Ditemukan di Reunion

Kantor berita Turki mengatakan sedikitnya 260 militan Kurdi telah tewas akibat serangan udara di bagian utara Irak dan Kurdi sejak 24 Juli lalu. Hal ini juga menargetkan lokasi-lokasi yang dipegang oleh kelompok ISIS.
 
"Sedikitnya enam orang tewas dan beberapa luka-luka dalam serangan udara Turki Sabtu lalu," kata para pejabat lokal di Turki timur. Turki menganggap keduanya, baik PKK maupun ISIS adalah organisasi teroris.

PKK telah berjuang melawan Turki untuk mendirikan sebuah negara otonom untuk Kurdi. Lebih dari 40.000 orang telah tewas dan ratusan ribu pengungsi sejak PKK memulai pemberontakan bersenjata pada tahun 1984.

BACA JUGA: Ratusan Wanita Kanada Demo Sambil Bertelanjang Dada, Ini Fotonya...

Pada 2012, pemerintah dan PKK memulai pembicaraan damai dan tahun berikutnya gencatan senjata disepakati. Namun, gencatan senjata berakhir berlaku ketika Turki meluncurkan serangan terhadap kamp separatis Kurdi di Irak utara bulan lalu.

Penyerangan ini berawal setelah PKK dilaporkan menewaskan dua polisi Turki sebagai pembalasan atas serangan yang diklaim ISIS dan PKK. (ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemimpin Baru Taliban: Pejuang Harus Bersatu dan Terus Berjihad


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler